Rabu, 07 Desember 2016

Pesona Pulau Dewata

Bali??? Mendengar nama itu tentu sudah tidak asing lagi bagi orang Indonesia sendiri maupun wisatawan mancanegara sebagai tempat tujuan wisata, baik untuk wisata sejarah, seni, dan budaya, maupun petualangan hingga yang memicu adrenalin.

Banyak juga lagu-lagu cinta tercipta dari keindahan pulau ini, sebut saja " Denpasar Moon", "Di Kuta Bali", dan sering juga menjadi tempat setting-an film dalam maupun luar negeri.

Pertama kali menginjakkan kaki di pulau ini sekitar bulan Juni 1986 bersama keluarga, seingatku pada waktu itu liburan sekolah SD, tidak banyak hal yang kuingat pada saat itu selain banyak kera yang merupakan titisan dewa dan juga pura-pura untuk upacara keagamaan umat Hindu dan ada beberapa pantangan jika masuk kedalam pura.

Dua puluh tahun kemudian, tepatnya di bulan Oktober 2006, saya dan suami mendapat kesempatan ke Bali (setahun pasca ledakan bom Bali). Menginjakkan kaki di Bandara Ngurah Rai, banyak sekali ditawarkan brosur-brosur wisata mulai dari city tour hingga petualangan, seperti rafting, snorkeling, diving, dll.

Dari bandara, kami langsung menuju ke Garuda Wisnu Kencana (GWK), suatu tempat yang akan dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi landmark bagi pariwisata Bali (pembangunan patung GWK belum selesai sepenuhnya pada waktu kami datang) Dari situ kami menuju ke Pura Uluwatu yang berdiri persis diatas batu karang yang menjorok ke laut dengan pemandangan yang luar biasa indahnya. Di lingkungan pura juga tumbuh semak-semak yang dijaga oleh kera-kera jinak dan dilindungi oleh masyarakat setempat.

Scenic view at Uluwatu
Sambil menunggu matahari terbenam, kami memutuskan untuk dinner di Jimbaran. terdapat beberapa unit cafe berjejer di tepi pantai. yang menyediakan berbagai makanan laut khususnya ikan bakar dengan aroma dan rasa khasnya. Sambil menikmati hidangan, ada juga beberapa pengamen yang menyanyikan lagu-lagu cinta.

Dinner at Jimbaran
Dari Jimbaran kami langsung menuju ke Hotel Melasti di kawasan Kuta. Sengaja kami memilih kawasan Kuta dengan pertimbangan ada ungkapan yang mengatakan "Datang ke Bali tanpa mengunjungi Kuta belumlah lengkap". Di kala senja di saat matahari terbenam, Kuta menyajikan pemandangan yang sangat indah dan romantis. Bahan candaan untuk kami berdua pun ada di Kuta, saat kami berolahraga pagi hari, saya membawa handphone di kantong celana, tanpa disadari handphone itu jatuh entah dimana, karena ternyata kantong celanaku robek. Saat kami menyusuri pantai untuk mencari lagi ternyata sudah tidak ada. Teringat lagu yang dinyanyikan Andre Hehanusa, kami tertawa karena bukan hanya "Di Kuta Bali cinta kita bersemi", tapi menjadi "Di Kuta Bali handphoneku pun hilang".

Sunset view at Kuta Beach

Di Bali kami banyak sekali pergi ke tempat-tempat wisata, seperti di Pura Taman Ayun yang berarti taman yang indah, Sangeh dengan legenda keranya, Tanah Lot dimana ada sebuah pura yang didirikan diatas sebuah pulau karang kecil yang menjadi tempat paling sering dipotret oleh pengunjung, ada juga kawasan Bedugul yang memiliki kawasan alam yang indah dan sejuk, dengan objek wisatanya adalah Danau Beratan yang keindahannya menjadi lebih lenkap dengan berdirinya Pura Ulundanu dan juga kawasan Kintamani yang cukup menarik, serta beberapa tempat wisata lainnya.

Bergaya di Pura Taman Ayun
Berdua di Tanah Lot
At Bedugul
Tanpa melewatkan kesempatan di Bali, kami pun menyempatkan diri untuk berfoto dengan memakai baju adat Bali sebagai kenang-kenangan.

Traditional Balinese Costumes @Denpasar
 Ke Bali kurang lengkap tanpa bermain-main air laut, untuk melihat keindahan bawah laut pun bisa tanpa berenang ataupun menyelam. Kami mengambil paket "Sea Walker" di daerah Pantai Sanur. Sebelum mulai penjelajahan bawah laut dengan berjalan kaki, kami di training singkat oleh instruktur tentang apa yang harus kami lakukan selama di dasar laut demi keselamatan. Dan juga kami dapat berfoto-foto dengan ikan-ikan dan biota laut lainnya. Paket itupun mendapatkan hasil jepretan di dasar laut dan makan siang setelah sampai di darat.

Bila di tanya, apakah kami akan kembali ke Bali? secara pribadi saya akan menjawab pasti, tetapi tidak dalam waktu dekat.

Biarlah pesonamu ya Bali tetap menjadi inspirasi dan menyihir wisatawan dalam maupun luar negeri untuk datang, sehingga laju perekonomian disana semakin membaik dan kesejahteraan penduduk yang menggantungkan hidup dari pariwisata menjadi terjamin.

Wonderful Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar