Karena sudah siang dari
Tanjung Lesung, kami berencana mau makan siang dulu di
Kampung Nelayan yang tidak terlalu jauh dari kawasan hotel dan villa, tempatnya lumayan besar dan makanannya pun lumayan enak. Kami pilih sendiri ikannya trus ditimbang entar mereka yang masakin sesuai permintaan.
Setelah perut kenyang hati senang kami melanjutkan perjalanan lagi. Kali ini mau ke
Archipelago Beach Hotel tempat di mana kami akan menghabiskan hari terakhir masa liburan kami.
Sebelum sampai tempat tujuan, kami tergoda untuk mampir ke
Pantai Carita yang kebetulan kami lewati dalam perjalanan, karena kata David kurang afdol kalau nggak mampir foto-foto di "pantai rakyat" yang dia bilang pantai original.. ha.. ha.. ha..
Di pantai Carita ini memang benar-benar diperuntukkan untuk umum, kami sempat di tawarin naik banana boat dengan harga Rp 150.000 per boat untuk berempat, tapi kami tolak karena memang benar-benar tidak siap, kan rencananya cuma mampir mau foto-foto.
Setelah puas foto-foto di pantai Carita kami langsung ke Archipelago Beach Hotel yang hanya berjarak kurang lebih 10 menit perjalanan pakai mobil.
Setelah sampai kami langsung check in hotel dan ditempatkan di Room Jakarta.
Kalau minat bisa langsung menghubungi :
Archipelago Beach Hotel
Jl. Raya Carita KM.10, Sukarame, Pandeglang
No.Telpon : (0253) 880888
Setelah menaruh barang di kamar, kami langsung berganti baju renang, karena ceritanya mau water sports dulu mau naik slider boat atau yang dikenal juga dengan nama donat boat.
Ternyata tegang juga ya, takut terlempar ke laut, saya sudah pesan sama Jeremy supaya pegang talinya kencang-kencang.
|
Perahu karet yang ditarik speed boat |
|
Inilah kami |
Setelah puas main donat boat kami pun langsung berenang di infinity pool. Jeremy senang sekali apalagi dia dapat teman baru sesama anak kecil jadi mereka bisa main bersama.
|
Infinity pool yang berbatasan dengan laut lepas |
|
Kami bergembira |
|
under water |
Karena sudah sore ceritanya David mau foto sunset jadi dia kembali ke kamar untuk mandi dan siap-siap hunting foto, yang lain tetap aja di Infinity pool.
Hasil fotonya bagus-bagus kok...
Untuk menambah efek dramatis, perlu model siluet dong, jadi Albert pun diajak untuk jadi model. Dia sih senang-senang aja, tapi waktu mau di foto, disuruh pegang pohon kelapa nggak sengaja tangannya digigit semut rang-rang. Albert pun marah-marah dan menolak dijadikan model siluet lagi.. ha.. ha.. ha..
|
Model siluet pegang pohon kelapa |
|
Model siluet ceritanya pandang lautan |
Nggak terasa hari sudah malam saatnya istirahat.
Besok paginya saat breakfast kami pesan makanan lewat hotel. Hotelnya sendiri tidak ada restoran, jadi mereka pun pesan dari luar yang nantinya makanannya diantarkan ke kamar kami.
Setelah makan kami pun jalan-jalan seputar hotel sambil foto-foto.
Di Archipelago ini type villanya beda-beda, ada type Toraja, Bali dan Jakarta, mungkin ada juga type lain tapi saya tidak terlalu memperhatikan.
Pagi hari ini kami menikmati pemandangan laut yang indah, terlihat juga karyawan-karyawan hotel membersihkan dan merapikan pasir pantai, cuaca cukup cerah cenderung terik.
|
Ceritanya lagi mandangin laut |
|
Ceritanya lagi santai |
|
Villa type Toraja |
Setelah menyelesaikan seluruh pembayaran di hotel, kami pun check out, siap-siap pulang ke rumah.
Rencananya akan makan siang dulu di
Pondok BM daerah Anyer yang di rekomendasikan koko saya.
Seperti biasa saat jalan-jalan akan banyak teralih perhatian mengunjungi tempat-tempat lain, kali ini kita singgah sebentar ke
Pantai Karang Bolong di daerah Anyer, kan kurang afdol ngelewatin Anyer tapi tidak singgah sebentar untuk berfoto-foto ria.
Pantai Karang bolong ini termasuk unik juga seperti namanya tentu saja kelihatan bolong karangnya, mungkin karena peristiwa alam atau memang kebetulan sudah begitu ya bentuknya, mungkin loh ya?? Untuk masuk bayar parkir mobil Rp 10.000 dan untuk pengunjung Rp 15.000/orang.
Dari sini kami melanjutkan perjalanan ke
Pondok BM untuk makan siang, letaknya di Jl. Raya Karang Bolong depan Jayakarta Hotel, Anyer.
Makanannya lumayan enak, kami pesan ikan baronang tapi karena ukurannya besar jadi kami minta ikannya dibagi 2, yang satu dimasak goreng asam manis dan yang satunya lagi bakar kecap, tinggal nambahin cumi goreng tepung dan tumis kangkung, otak-otak di Pondok BM enak juga kok.
Ada beberapa lalat nakal yang cukup mengganggu, ngusirnya gampang tinggal minta lilin pasang di meja, aman deh...
Soal harga masih masuk di kantonglah alias tidak terlalu mahal. Pengunjungnya juga banyak, jadi lumayan recommended. O ya kata si mbak yang tanpa ditanya langsung bilang Pondok BM ini sama dengan yang di Cikoneng, mungkin maksudnya cabang kali ya??
|
Pondok BM (makan lesehan) |
Setelah kenyang hati senang, kami iseng pulang lewat Cilegon terus menuju ke Serang mampir di
Asipa Shop, toko cenderamata ini menjual berbagai produk UKM, katanya yang bikin ada yang langsung dari suku Baduy. Setelah membeli beberapa cenderamata penambah koleksi, kami pun pulang ke rumah.. Home Sweet Home.
Walaupun pantai barat daerah Banten ini tidak seindah pantai-pantai di daerah Lombok dan Bali, tapi cukup layaklah untuk dikunjungi, bukankah setiap tempat punya daya tarik dan keunikan tersendiri?
Ayo majukan pariwisata Indonesia!!
Wonderful Indonesia