Minggu, 03 Januari 2021

KULINERAN DI PANTJORAN PIK

Masih dalam suasana tahun baru tepatnya hari ketiga di tahun 2021. Suasana libur Natal dan Tahun Baru masih terasa hangat menyapa. 

Kita jadi pengen plesiran dong, tapi ke mana? Ahaa.. *lampu dikepala menyala.. ke Pantjoran PIK aja lagi yuk!


Suasana Pecinan mulai terasa dari gerbang masuknya yang banyak orang foto-foto.. Lumayan ramai-lah tapi masih terkendali.


Di seberangnya ada Pohon Natal besar yang menjadi daya tarik untuk berfoto, apalagi ada kereta-keretaan Santa.. Gantian-lah pengunjung berfoto dengan riang. Kayaknya ini pohon Natal mejeng karena memang lagi season Natal dan Tahun Baru.


Cuaca mendung menyapa, sedikit rintik hujan mulai turun, wah harus cepat-cepat ini.. lapangan terbuka begini kalau tiba-tiba hujan bisa bubar jalan berlarian ke mana-mana mencari tempat berteduh, nggak bawa payung soalnya.

Dalam hati sih berharap kalau bisa jangan hujan dulu. Tunggu selesai plesiran kita..

C'mon kita masuk ke area kuliner-nya. Masih terlihat orang-orang antusias berfoto di spot-spot unik dengan berbagai gaya, itu bus merah juga nggak lepas dari sasaran..


Masuk lebih ke dalam terlihat jalanan kecil yang kiri kanan-nya banyak resto-resto chinese food, Hmm menarik! Mirip di Glodok tapi yang ini lebih nyaman dengan gaya klasik modern.


Ada Cai Shen Ye yang merupakan dewa kekayaan, harta atau rezeki yang memberi kemakmuran dalam mitologi China.


Eh terlihat pula jasa penyewaan baju tradisional Tionghoa, cocok-lah biar berasa-rasa kayak di negeri China. Kalau dipikir di jaman lagi pandemi COVID-19 begini ada yang mau nggak ya? Mungkin saja ada tapi berani nggak ya?


Akhirnya sampailah kita di resto pilihan yaitu May Star yang adalah chinese dimsum resto, ini resto punya beberapa cabang yang kebanyakan di mal, awal berdirinya tahun 2007. 


Nah kita mau yam cha di May Star jadi pesan 2 porsi nasi goreng dan 6 macam dimsum. Di cabang PIK ini cuma ada 2 macam nasi goreng yaitu Nasi Goreng Ayam atau Ikan Asin dan Nasi Goreng Pantjoran, yang kata mbak-nya seporsi bisa untuk 3-4 orang. Alamak mana cukup 😀 pesan 2 dah!!



Dimsumnya pao telur asin yang warnanya item (pengen tampil beda dari resto dimsum lainnya) cha siew pao, siu mai spesial, xiao long pao, lumpia dan hakau.

Seperti biasa sambil nunggu kita foto dulu dong..


Ngelirik ke bawah.. wuiss kayak ngelihat pemandangan di film-film silat..


Resto-nya cozy dan bersih, model-model klasik modern, penataan meja rapat-rapat jadi terkesan sempit mirip-mirip-lah dengan resto dimsum di Hong Kong. 


C'mon kita lanjut jalan-jalan lagi! Eh itu ada dessert kayaknya enak. Singgahlah sebentar ikut antrian..
Taraa.. es keju pun siap jadi penutup kuliner hari ini..


Oh tidaaak 😜😅 ternyata masih ada lagi.. I Fumie Binjai porsi besar sudah menanti, bisa dibagi-bagi kedalam 4-6 porsi kecil, rasanya sih tidak wow.. tapi menang banyak doang..

Nggak habis.. Bungkus koko!!


Kayaknya kalau di tempat kulineran begini, peganglah tangan pasanganmu jangan sampai lepas.. ha.. ha.. ha..

Mari kita pulang!! Gantianlah sama yang lain.. Naik mobil, baru jalan sebentar tiba-tiba.. turunlah hujan yang lumayan deras..

See you.. sampai jumpa dicerita selanjutnya. God Bless..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar