Tugu Mac Arthur walaupun kelihatan biasa saja tapi merupakan saksi sejarah besar Perang Dunia II yang terjadi di tanah Papua. Tugu ini menjadi peringatan datangnya tentara sekutu di wilayah pasifik pada tahun 1944. Hal ini terkait penyerangan sekutu terhadap Jepang yang saat itu menguasai sebagian besar wilayah Filipina.
Douglas Mac Arthur yang saat itu menjadi panglima besar pasukan sekutu, memerintahkan pasukannya untuk mendirikan sebuah Markas Besar Umum Daerah Pasifik Barat Daya yang lokasinya ada di distrik Sentani, tepatnya disekitar bukit tempat Tugu Mac Arthur berada. Itulah sebabnya mengapa tugu peringatan ini mengambil nama Jendral Besar yang terkenal dengan slogannya "I come through and I shall return".
Tugu tersebut kini dikelola oleh Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi Papua dan sebagai salah satu situs yang dilindungi oleh Undang-undang tentang Cagar Budaya. Untuk mendapatkan informasi tentang tugu tersebut, kita bisa mampir di museum kecil atau ruang informasi yang menyediakan informasi tentang tugu Mac Arthur ini termasuk foto-foto pendaratan tentara sekutu di New Guinea (sekarang Papua). Perhatikan jam buka museum!
Tugu Mac Arthur |
View Danau Sentani dari Ifar Gunung |
Mungkinkah seorang Jendral Besar duduk di kursi ini sambil memandang Danau Sentani yang indah memikirkan beragam strategi perang yang kemudian merubah nasib dunia? Hmm siapa tahu?
Wonderful Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar