Turun dari bus wisata, kami berjalan kaki menuju Stadthuys,
atau biasa disebut Balai Kota, yang merupakan kompleks bangunan
historis di pusat kota Melaka. Tempat ini dibangun oleh pendudukan
Belanda tahun 1650 sebagai kantor Gubernur Jenderal Belanda pada waktu
itu. Dalam kompleks juga terdapat Christ Church, yaitu gereja
tua peninggalan Belanda yang masih dipakai hingga sekarang. Selain itu
terdapat juga museum sejarah dan deretan toko-toko suvenir.
Dari sini kami berjalan kaki menuju ke tempat makan siang, yaitu Restoran Peranakan, melewati jalan di mana terdapat deretan rumah-rumah tua dengan arsitektur Tionghoa. Jalan ini biasa disebut Jonker Street, mirip sekali dengan suasana chinatown di Glodok.
Dari sini kami berjalan kaki menuju ke tempat makan siang, yaitu Restoran Peranakan, melewati jalan di mana terdapat deretan rumah-rumah tua dengan arsitektur Tionghoa. Jalan ini biasa disebut Jonker Street, mirip sekali dengan suasana chinatown di Glodok.
Dari Melaka kami menuju ke Singapura dengan bus. Sampai di perbatasan Malaysia-Singapura, pemeriksaan paspor dilakukan di pos imigrasi.
Happy Travelling
Tidak ada komentar:
Posting Komentar