Selasa, 10 Januari 2017

Gili Trawangan Memang Menarik

Sebenarnya waktu merencanakan liburan di bulan Juni 2016 ini, pengen main di pantai. Biasanya memang kami suka liburan di bulan Juni, selain anak-anak libur sekolah juga untuk merayakan Wedding Anniversary kami. Pantai apa ya yang indah? Yup pilihan jatuh ke Gili Trawangan.

Mulai cari-cari info untuk bisa wisata ke Gili Trawangan, ternyata ada 2 cara, bisa lewat Bali dan bisa juga lewat Lombok. Akhirnya, kami ambil jalur lewat Lombok, sekalian bisa berwisata disana, kan belum pernah juga. Albert minta sekalian ke Bali soalnya kata teman-temannya Bali itu indah.

Semua keinginan anggota keluarga kami tampung dan diskusikan bersama. Akhirnya diputuskan liburan kali ini kami akan ke Lombok, Gili Trawangan dan Bali.

Singkat cerita semua sudah beres, baik masalah hotel, pesawat dan mobil rental. Susun itinerary yang cocok untuk keluarga kami  supaya bisa Happy Together. Nggak ada yang bersungut-sungut karena bisa repot jadinya kalau itu terjadi. Tinggal tunggu pelaksanaannya di lapangan. Harapannya sih semua berjalan lancar dan baik adanya.

Tiba hari yang dinanti-nanti, kami naik taxi ke bandara Soekarno Hatta. Dengan pesawat Garuda tibalah kami di Lombok International Airport di daerah Praya. Turun dari pesawat hari sudah malam. Begitu menginjakkan kaki di airport Lombok ini banyak spot-spot foto menarik. Jeremy langsung lari dan minta difotoin dengan pose pura-puranya lagi surfing. Setelah ngantri bagasi dan mau jalan keluar, ada lagi spot foto menarik. Kami mendapat tawaran bantuan foto dari security untuk difotoin sekeluarga, tentu saja kami tidak menolak.. terima kasih ya Pak..

Kami di Lombok Airport

Pura-pura lagi surfing
Jalan keluar cari taxi, ditanyain mau yang pakai argo atau borongan (harga sudah mereka tentukan)?
kami pilih yang pakai argo.

Ho.. ho.. ho.. di luar bandara ramai sekali, ada apa gerangan? Setelah dijelaskan oleh supir taxi kami pun mengerti dan maklum. Rupanya para pahlawan devisa kita yang bekerja di luar negeri sudah kembali ke kampung halamannya dengan selamat dan dijemput keluarganya ramai-ramai. Sepertinya sih banyakan penjemputnya deh..

Perjalanan dari Praya ke Senggigi lumayan jauh ada satu jam kali ya. Tiba di hotel yang sudah kami booking terkejutlah kami. Kok model begini ya? Kalau diceritain bisa bikin hati layu sebelum berkembang, untung cuma numpang tidur dan mandi saja, karena besoknya sudah ke Gili Trawangan.

Makanan di pesawat tidak cukup mengenyangkan, jadi kami dinner lagi dekat hotel setelah itu langsung ke receptionist minta tolong dipesankan taxi tujuan ke pelabuhan Bangsal untuk naik kapal ke Gili Trawangan esok hari.

Rupanya dekat situ ada petugas travel yang menawarkan paket ke Gili Trawangan via pelabuhan Bangsal dengan harga Rp 85.000/orang, sedangkan anak-anak gratis. Tergiur harga murah kami pun setuju. Sempat saya tanya "Nyaman kan pak kapalnya?" dia pun menjawab "Nyaman Bu, entar dari sini dijemput pakai mobil trus barengan jalan dengan yang lain"
Siipplah...

Besok pagi sehabis breakfast kami dijemput mobil travel trus singgah lagi ke 2 hotel berbeda untuk menjemput tamu yang lain. Total kami berempat bersama empat tamu lain para wisatawan Australia. Kata bapak travel memang kebanyakan yang datang ke Gili adalah wisatawan Australia.
Perjalanan dari Senggigi ke Pelabuhan Bangsal lumayan jauh dan berkelok-kelok. Mata kami disegarkan dengan pemandangan indah di sepanjang perjalanan. Kata bapak travel namanya Bukit Malimbu, ada beberapa spot foto menarik disana, tapi kami nggak bisa singgah foto-foto karena ngejar kapal yang akan berangkat. Nggak apalah kan bisa entar kembali dari Gili baru kami berfoto.

Dalam mobil travel
Sampai di pelabuhan Bangsal kami semua diturunkan di gerbang kemudian bergabung bersama rombongan lain, kebanyakan wisatawan asing hanya kami berempat wisatawan lokalnya. Ha.. ha.. ha.. serasa lagi ikut tour ke luar negeri atau mungkin lebih tepatnya menjadi turis di negeri sendiri.

Dari gerbang kami diarahkan ke pangkalan cidomo semacam andong atau bendi sebutannya kalau di daerah lain, yaitu kereta yang ditarik kuda.

Naik andong menuju dermaga
Sampai di dermaga kami diberikan tiket dan ditunjukan kapal yang akan kami naiki sesuai tujuan, karena tidak semua orang akan ke Gili Trawangan tapi ada juga yang ke Gili Air dan Gili Meno.

Alamak?? ternyata kapal yang akan kami naikin itu public boat (kapal umum).
Jadi yang akan ikut dalam kapal selain wisatawan juga warga lokal yang akan berjualan beserta dengan daging dan sayur-sayuran berkarung-karung.
Terdengarlah suara teriakan pakai toa (pengeras suara) yang diulang-ulang mengatakan barang dahulu yang naik. Setelah barang beres barulah kami seluruh rombongan naik kapal ngantri satu persatu. Hmm pengalaman menarik.

Deretan kapal yang ke berbagai Gili

Inilah kami dalam Public Boat

Akhirnya sampai juga di Gili Trawangan, turun dari kapal ditawarkan lagi tiket balik ke pelabuhan Bangsal dan antar kembali ke hotel dengan harga Rp 75.000/orang dan anak-anak tetap gratis. Tanpa pikir panjang langsung kami tolak kan mau juga cobain kapal jenis lain.

Cuaca panas terik membuat kami haus, singgah sebentar di mini market beli minuman sekalian nanya jalan ke hotel. Disarankan kami naik cidomo karena letak hotelnya agak jauh dari dermaga.
Kebetulan kami dapat kusir cidomo yang baik karena memberikan harga spesial tidak sesuai dengan list yang mereka sudah buat. Mungkin kami kelihatan kayak orang lokal kali ya?

Kami nginap di Good Heart Resort. Sesuai peraturan hotel harus pakai extra bed, setelah nego akhirnya kami tidak bayar extra bed tapi breakfastnya Albert dibayar sesuai dengan pilihan menu yang dipilih, sedangkan yang lain tetap free breakfast.

Masuk kedalam kamar kok tiba-tiba jadi mager alias malas gerak semua ya? Mungkin karena cuaca panas jadi pengen ngadem. Awalnya mau snorkelling ikut paket Hoping Island Sharing Boat ke 3 Gili (Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno) tapi kok jadi malas ya? Ya udah santai-santai aja dikamar.

Tibalah jam makan siang, kami pun jalan mencari restoran yang bagus. Harus bagus dong!
Kan mau ngerayain Wedding Anniversary yang ke-13.

"Happy Anniversary darling, aku akan selalu mencintaimu dan engkaupun akan selalu mencintaiku". 

Kami jalan kaki santai-santai sambil foto-foto, kebetulan lihat ada stand Gili Gelato jadi mampirlah kami kesana untuk mencicipinya. Kami sempatkan diri juga untuk foto di tulisan Gili Trawangan, kan semua pantai mirip-mirip yang membedakan hanya tulisan namanya jadi sepertinya kudu dan wajib foto di tulisan sebagai pengingat.

Tulisan Gili Trawangan

Outlet Gili Gelato

Suasana di Gili Trawangan

Banyak kios-kios dan deretan restoran

Lihat kura-kura

Tiba di restoran yang kami pilih kali ini adalah Scallywags Organic Seafood Bar and Grill.
Makanannya fresh ada lobster juga, kami duduk di zona beachfront.
Setelah kenyang hati senang kami pun kembali ke hotel untuk santai dan beristirahat
Cuaca sangat panas waktu itu tapi banyak juga yang berjemur.

Happy 13th Anniversary darling

Banyak juga yang berjemur

Pemandangan dari Scallywags

Sore hari saat cuaca mendukung dan tidak terlalu panas kami jalan-jalan ke pantai lagi, main air, rendam kaki juga foto-foto sekalian beli makan malam yang akan kami santap di kamar saja. Soalnya malas juga keluar entar malam. Padahal semakin malam semakin ramai loh ada live music dan juga party yang katanya penyelenggaraannya bergantian antar hotel. Tapi nggak minatlah mending tidur saja...

Inilah kami

Albert and me

Lumayan ramai juga

Esok pagi setelah breakfast kami check out dari hotel, langsung ke dermaga beli tiket fast boat, sempat ditawarin sewa satu fast boat yang langsung ke pelabuhan Bangsal, tidak perlu jemput orang lain lagi di gili yang lain, kami menolak kan pengen juga lihat Gili Air dan Gili Meno kayak gimana gitukan.

Perjalanan lebih menyenangkan dan kami lebih bisa menikmati... oh indahnya...

Naik fast boat

Pemandangan laut

Baca juga ya petualangan kami keliling kota Lombok di postingan selanjutnya...see you..


Wonderful Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar