Yeah sampai Bali akhirnya... melanjutkan petualangan baru kami yang sebelumnya di Lombok. Kemarin malam sih begitu tiba langsung check in ke hotel. Hotel yang kami pilih adalah
Atanaya By Century Park di daerah Sunset Road; letaknya lumayan strategis bersebelahan dengan
toko oleh-oleh Krisna dan juga kalau mau cari tempat makan juga mudah, tinggal nyebrang ketemu deh dengan
bubur Laota yang enak (modelnya kayak di Ta Wan).
Karena ke Bali ngajak anak-anak untuk pertama kalinya, kunjungan wajib bagi mereka adalah mengunjungi pura-pura yang ikonik di Bali bagian utara. yaitu antara lain
Pura Taman Ayun, Pura Ulun Danu dan Pura Tanah Lot.
Perjalanan kami di mulai dari
Pura Taman Ayun.
|
Foto dari sisi belakang Pura Taman Ayun |
Pura Taman Ayun ini termasuk dalam dalam UNESCO World Heritage Site karena dinilai mempunyai nilai sejarah. Taman Ayun artinya taman yang indah (beautiful garden). Untuk menuju kompleks pura, kita harus melewati halaman depan berupa taman yang cukup luas.
Pura ini terbagi menjadi 2 yaitu pelataran luar dan pelataran dalam. Di pelataran luar ini terlihat semacam pendopo sebagai tempat umum yang biasanya digunakan untuk pelaksanaan upacara dan juga sebagai arena sabung ayam yang dilaksanakan dalam kaitannya dengan penyelenggaran upacara di pura.
|
Pendopo di Pura Taman Ayun |
|
Gerbang Utama |
Kompleks bangunan puranya sendiri tidak diperbolehkan untuk wisatawan umum. jadi kita hanya bisa melihat bangunan pura dari sekeliling pagar batu.
|
Gapura pintu masuk ke pelataran dalam |
|
Foto dari tembok yang membatasi area dalam pura |
|
Foto dari samping pura |
Dari Pura Taman Ayun kami langsung menuju ke daerah Bedugul yang berudara sejuk. Lunch daerah sini aja deh, singgah sebentar di
RM. Saras. Suasananya berasa seperti di Puncak. tapi sayangnya ada beberapa orang yang merokok, kok begitu sih?
|
RM. Saras yang berudara sejuk |
|
Salah satu menu yang kami pesan |
Saat kami sedang menikmati makanan. Albert anak sulung saya bertanya, setelah makan kita mau ke mana lagi. Saya menjawabnya dengan mengeluarkan uang lima puluh ribu dan menunjukkan kepada anak-anak "Ke tempat inilah kita akan pergi!" Tak di sangka dan tak diduga mereka begitu antusias langsung bersorak kegirangan.
Yup benar perjalanan akan kami lanjutkan ke
Pura Ulun Danu dan Danau Beratan seperti yang tampak pada gambar di uang lima puluh ribu rupiah itu.
|
Pura Ulun Danu dan Danau Beratan |
Saat akan memasuki kompleks pura, tiba-tiba Jeremy si bungsu nyeletuk mau foto sama jagung. awalnya saya bingung sejak kapan ya di pura ini mulai di tanami jagung. Ternyata.. oh.. ternyata itu adalah tempat sampah yang dibuat bentuk jagung. Si Jeremy pun sudah bergaya-gaya di depan jagung yang ada lubangnya trus kita paksa dia foto dari belakang jagung yang tidak ada lubang sampahnya. Ha.. ha.. ha..
|
Jeremy dan tempat sampah bentuk jagung |
Anak-anak sangat antusias di sini terutama Jeremy. Tapi agaknya mereka salah fokus waktu diajakin ngantri naik kapal keliling danau mereka menolak karena lebih suka foto dengan patung-patung. Ada juga tuh patung ikan yang mereka incar mau foto yang kebetulan di dekatnya ada orang yang lagi ngobrol-ngobrol, akhirnya kita minta ijin agar mereka bergeser sedikit supaya kita bisa foto. Tak disangka ternyata ada juga yang mengikuti jejak kami. Setelah selesai berfoto tampak dua turis asing gantian berfoto di patung ikan itu.
|
Patung ikan |
Ada beberapa patung lagi yang menjadi sasaran mereka berfoto, antara lain :
Bunga-bunga pun tidak lepas dari sasaran kamera kami, fotonya pakai tehnik Macro Photography.
Puas dari pura Ulun Danu kami pun melanjutkan perjalanan, dalam perjalanan ada plang yang menarik perhatian kami yaitu
Coffee Break. Driver mobil rental yang melihat kami tertarik ingin tahu tempat apa itu coffee break, langsung menjelaskan bahwa di tempat itu kita akan dipandu untuk melihat tanaman jenis kopi, proses pembuatan kopi luwak dan bisa minum berbagai jenis kopi yang disediakan gratis. Di dalam situ ada juga toko yang menjual kopi, tapi tidak dipaksa harus membeli. Baiklah mari kita singgah. Baca di postingan selanjutnya.
Setelah puas icip-icip kopi kami pun langsung ke
Joger yang kebetulan ada cabangnya dekat-dekat Bedugul juga.
|
Teman Joger |
Setelah puas berbelanja di Joger, kami pun langsung menuju ke
Pura Tanah Lot dan Pura Batu Bolong. Rencananya mau lihat sunset.
|
Pura Tanah Lot |
|
Pura Batu Bolong |
Dari sini kami langsung minta diantar ke hotel untuk beristirahat. Untuk dinner tinggal nyebrang jalan saja mampir di
bubur Laota.
|
Dimsum Laota ( Lihat banner) |
Wonderful Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar