Ceritanya sekarang Jeremy sudah kelas 1 SD, Enak dong sudah bisa ngerjain tugas sendiri? Eits.. jangan salah, untuk seusia mereka sih tetap butuh bimbingan orang tua bantu ngajarin.. Ini nih surat pemberitahuannya..
Kalau kayak Albert si sulung tuh yang sudah SMP sudah enak bisa ngerjain tugas sendiri, kalau saya perhatikan itu anak dari SD sudah mandiri lumayan pintar-lah otaknya bisa menerima pelajaran dengan baik, jadi belajarnya nggak usah gimana-gimana gitu. Malah sering SKS (Sistem Kebut Semalam) tapi lumayan oke-lah hasilnya apalagi kalau dipersiapkan dengan baik.
Nah kalau Jeremy tetap "The power of emak-emak" harus dimunculkan ditambah lagi harus ada Mister Papa dan Mister Koko ikut bantuin, bahu membahu lah istilahnya.. Mudah-mudahan hanya sementara saja ya.. Entar juga timbul kesadaran sendiri.. Berubah!! Jadi lebih konsentrasi, tulisannya lebih rapih dan bacanya jadi lancar.
Apalagi sekarang jaman Now pakai pelajaran bertema.. kalau jaman old waktu kita sekolah mah masih belajar "Ini Budi" sekalian dah dengan Bapak Budi dan Ibu Budi dibaca kencang-kencang.
Kalau sekarang tuntutannya anak disuruh membuat karya yang berhubungan dengan tema yang sudah dipelajari dan proses Doing biasanya dilakukan bersama orang tua di rumah untuk anak usia TK dan SD. Apa ya namanya? POE (Project of Entrepreneur) kayaknya deh..
Mirip-miriplah waktu dia masih TK.. Belajar tentang hewan ternak, pilihan Jeremy mau meneliti Kambing (Baca : A Goat Story) lanjutannya itu hewan ternak mau diapain? Pergilah mereka ke pasar ramai-ramai dengan gurunya dan tahap Doing dirumah bareng orang tua (Baca : Little Adventurer)
Ada juga waktu mereka belajar tentang cita-cita tetap dong bikin project yang berhubungan dengan tema.. Belum lagi tema.. ini.. itu.. banyak sekali.. Cari sendiri dah di label Kids dari blog ini juga..
Kalau Albert projectnya dia bikin sendiri ada yang berkelompok bareng teman-temannya tapi ada juga yang sendiri, orang tua tidak terlalu terlibat lagi. Ya kegiatan Cookery masakan Nusantara (Baca : Kids School Project) inilah salah satu contohnya.. Saya cuma liatin aja soalnya bikin di rumah pakai pinjam dapur.
Sekarang Jeremy buat karya apa ya? Ternyata disuruh buat jurnal dengan bentuk inovatif yang berisikan pengalaman merawat anggota tubuh yang dilengkapi dengan foto kegiatan (jurnal ditulis sendiri oleh siswa dengan tulisan rapi).
Nah ini masalahnya tulisan Jeremy besar-besar dan dia tulis sambil males-malesan, terus kalau tulisnya salah dia nggak mau perbaiki, katanya "kenapa tulis ulang-ulang sih?"
Planningnya pilihan Jeremy mau merawat anggota tubuh mata dan gigi, terus dia tulis di kertas planning merawat mata dengan makan "wotel", kurang "r" kan? dihapuslah tulisan itu sama koko Albert suruh ulang. Jeremy nggak terima katanya tulis "r" tinggal selipin ditengah jadi nggak capek tulis ulang-ulang. Si Koko juga nggak terima niat baik dia supaya tulisan Jeremy rapi nggak ditanggepin..
Adu mulut alias berantem? Sudah biasa.. Muncullah saya dengan tampang "judes" ngomong "Jeremy mau mama suruh tulis 100 kali?" Langsung beres.. Drama banget kan? Belum lagi drama-drama yang lain.. Haiya!!
Terus untuk membuat karya dia lebih keren, Jeremy rencananya mau gambar orang bergigi, sikat gigi, odol dan wortel yang dia bikin di kertas planning terlebih dulu. Yang terjadi? Gambar dia ditertawain si koko sambil bilang "Itu monster otak ya? Mau dibantuin gambar nggak?" Jeremy kesal dan langsung menolak terus lari ke Papa cari pembelaan "Bagus nggak Pa?" si Papa dengan polos menjawab "Kok serem amat itu orang? Zombie ya?" Ha.. ha.. ha.. Jeremy langsung cemberut.
Kok sekarang Albert ikut bantu ngajarin? Iya semenjak Jeremy masuk SD kelas 1, Albert sudah jadi Mr. Koko.. dia mau jadi guru les Jeremy tapi dibayar secara profesional, biasalah anak remaja banyak kebutuhan "Ingin-ingin banyak sekali", sekalian ngajarin Albert bertanggung jawab pakai uang.. Eh ternyata si murid les-nya juga mau dibayar.. Halah!! Ya sudah separuhnya koko saja ya? Jeremy setuju..
Kok manjain anak pakai uang? Bukan begitu.. Supaya anak mengerti saat minta mainan mereka bisa pakai uang sendiri sesuai dengan budget yang ada.. terus kalau saya atau papa-nya ulang tahun mereka juga bisa beliin kado dengan bangga karena pakai uang mereka sendiri. (Baca : Happy Birthday To Me)
Akhirnya kertas Planning selesai juga diisi Jeremy. Entar tahap Doing baru dibantuin sama
Ssst sebenarnya saya juga kurang tahu tuh mau buat jurnal model apa, kayak kliping atau bagaimana? Entar lihat saja deh hasilnya apalagi di suruh buat yang inovatif.
Di group WA mulai kasak kusuk tuh orang tua berpendapat, ada yang bilang begini.. ada yang bilang begitu, sampai ada yang searching jurnal itu apa sih? Akhirnya ada yang nanya gurunya biar dapat pencerahan supaya tidak salah dalam melangkah.
Saya hanya menyimak dan ambil kesimpulan saja. Apalagi Jeremy bilang "Kita entar bikin buku tapi bukan buku." Saya mulai bisa meraba kearah mana jurnal itu akan dibuat..
Kalau soal tulis jurnal pribadi atau harian saya sudah biasa tapi pengaplikasian pada anak SD kelas 1 agak sulit belum tentu dia mengerti. Makanya harus dibikin asyik dan menyenangkan..
Mari kita buat jurnal inovatif! Tapi kalau bisa yang gratisan saja dan memang bahannya sudah ada di rumah.. berinovasi tidak perlu mahal tapi tepat sasaran terutama supaya anak lebih mudah mengingat dan bertanggung jawab pada apa yang sudah direncanakan sejak awal dan menjadi terbiasa. Lihat jurnal ingat "My Super Body"!
Dikasih waktu 9 hari untuk mengerjakan jurnal itu, temanya tentang "My Super Body" yang harus dirawat. Pilihan si bocah merawat Gigi dan Mata dan juga dia sudah buat planning sesuai hati dan pikirannya sendiri.. Harus konsisten ya! Mama cuma bantuin saja..
Supaya lebih asyik bagi anak-anak harus banyak gambar dan juga foto, coba disuruh tulis hanya dikertas kosong, apa nggak boring tuh?
Untuk menambah kesan dramatis kita bikin saja di kalender meja (ada stok dirumah). Lihat tanggalan ingat "My Super Body"! Awalnya mau bikin di buku notes..
Untuk mempercantik dan juga anak bisa berinovasi saya cariin gambar yang bisa dia warnai sendiri, Kali ini tidak usah gambar sendiri di jurnal deh. U know lah! Bisa jadi komedi itu gambar padahal lagi mau serius. Terus kalau si bocah ngambek bisa jadi lama ceritanya.
Lembar demi lembar mulai di isi dengan kegiatan dia dalam merawat gigi dan mata sesuai dengan yang sudah dia planning-kan.
Akhirnya tugas selesai juga, jurnal siap dikumpul..
Just Sharing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar