Ternyata yang datang adalah paket gadget pelengkap acara baking kita.. supaya lebih asyik dan praktis, beli online. Duh senangnya!! Bukan cuma saya yang senang tapi juga papa dan kids.. Foto-foto dulu! Berjejerlah kita dengan cantik, tapi.. siapa yang mau foto? Sudah papa saja yang fotoin.. Ha.. ha.. ha.. ha.. cekrek!!
Kitchen member terbaru kita kali ini adalah Mixer BOSCH Type MUM 6N11 yang katanya kuat dan tahan lama. Oke banget untuk membuat adonan roti dibanding merk lainnya.
Kalau di rumah banyakan pakai elektronik untuk baking merk Philips, mulai dari mixer, blender, food processor sampai ke rice cooker dan juga setrika. Tapi sepertinya untuk "heavy duty" harus mempertimbangkan merk lain yang harganya masih "reasonable" dan pilihan kita jatuh pada si "kardus besar" ini..
Dibuka bungkusnya.. Eh ada buku resep, entar coba bikin ya! dirakit bareng-bareng jadinya kok rebutan ya? Pada kepo nih! Dan hasilnya..
Ya ampun!! Ada bocah yang tertarik sama buku resep-nya, dibolak-balik dengan antusias ada snowman cookies, ada cupcakes, ada.. ada.. Coba ya kalau dia belajar di sekolah penuh semangat kayak gitu! Juara dah.. ha.. ha.. ha..
Untuk test mesin, pertama bikin apa ya? Dari buku resepnya aja ya.. Pilihan kita jatuh pada.. Italian Pizza. Yuuk! Sekalian siapkan bahannya.. ragi diaktifkan dulu supaya tahu masih bisa dipakai atau tidak. Kalau di resep mah campur semua terus "biarkan mesin itu bekerja".
Kenapa pilih pizza? Soalnya favorite dan juga simple (Baca : Cinta Dalam Sepotong Pizza)
Mari kita bikin pizza bersama.. Resep dough agak beda dari yang biasa saya bikin. Enak nggak ya? Jeremy yang masukin tepung, Albert yang pecahin telur dan saya yang menuang ragi yang sudah aktif perlahan-lahan sambil diaduk. Papa yang syuting sekalian fotoin..
Ada perbedaan nggak ya ngadon sampai kalis dengan tangan atau pakai mesin? airnya kurang nggak ya? Ini resep benar nggak ya? Biarlah mesin itu melaksanakan tugas. Kalau gagal jangan salahkan mesin-nya salahkan saja resepnya "kenapa kurang air?" Ha.. ha.. ha.. Atau salahkan saya? Jangan dong..
Akhirnya dough-nya beres, sambil menunggu si dough mengembang
Nah mari kita bentuk dough pizza-nya, bagi empat bagian yuuk! Entar bikin pizza tipis saja.
Istilah si papa David pizza tipis itu ala Italia terus dipanggang lamaan sampai keras biar dimakan rada crunchy, kalau yang dough tebelan itu pizza Amerika dipanggang sebentar supaya tetap lembut saat dimakan..
Emang benar begitu ya? biar masyarakat yang menilai *gaya politisi
Eh tapi kok kayaknya anggota Funtastic Four kurang satu. Ada yang lari dari
Contoh yang ini dong! Tetap semangat..
Apalagi yang ini, si bocah berusaha menyelesaikan topping seloyang pizza buatan sendiri..
Lagi asyik tiba-tiba muncul-lah si papa yang langsung nambahin jamur diatasnya katanya supaya lebih enak.. Jeremy protes katanya "Jamur-nya tiga aja untuk papa, aku nggak suka jamur"..
Si Papa nawarin bantuan dia aja yang parut keju, tapi Jeremy nolak pengen parut keju sendiri. Ya sudah tapi tetap dengan pengawasan orang tua..
Selain Italian Pizza bikin topping apalagi ya? Pizza Pesto aja yuk! Andalan juga tuh.. Soal Topping memang enaknya DIY (Do it Yourself) alias suka-suka abang-lah kita mah bisa apa..
Akhirnya selesai juga mari kita panggang satu persatu..
Doughnya cuma dua ya? Nggak kok.. jadinya enam loyang tapi kelebihan dough nggak usah khawatir, nggak harus bikin pizza banyak-banyak tapi sesuai kebutuhan saja sisanya tinggal dibekuin..
Nah lumayan kan makanan bekunya jadi nambah.. apa aja ya? Ada bola-bola makaroni, bitterballen, nugget, kroket, beef burger, semuanya homemade.. Ada juga daging mentah tapi diatur rapi dalam kotak.. (Baca : Makanan Beku Rumahan)
Sisa topping pizza-nya bagaimana? Gampang.. Rebus spaghetti, tumis sebentar terus taruhlah topping bolognese diatasnya, jangan lupa taburi keju parut..
Jadilah menu makan malam kami ala Resto Italia KW1.. Ha.. ha.. ha..
Serbu!! nggak usah malu-malu..
Menghabiskan waktu bersama saat weekend pun menjadi menyenangkan..
"Have A Blessed Weekend Guys, See You!!"
Just Sharing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar