Kalau saya? Tentu saja karena bingung.. ha.. ha.. ha.. Ceritanya David ada acara gathering terus ngajakin kita ikut, iseng searching lokasi tempatnya, eh ternyata dekat dengan Cimory Riverside Resto. Awalnya si papa David bilang "Kan sudah pernah ke sana, rasa makanan-nya juga biasa. Cari dong tempat nge-hits lainnya yang kita belum pernah pergi? Dia pengen ikut kekini-an.. Ha.. ha.. ha..
Albert tiba-tiba ingat! Cimory yang mana? Yang ada sungainya kan? Mauuu!...
Jeremy cuma ikut-ikutan bilang "Hore.. hore..!"
So? Deal? Tenang saja entar dari Cimory kita baru ke tempat nge-hits lainnya (maksudnya tempat yang kita belum pernah pergi). Okelah kalau begitu! Si papa David ikut-ikutan senang juga... Horee.. horeee..
Singkat cerita kita pun tiba di Cimory Riverside Resto jam 10-an. Sebuah resto yang berada di tepi Sungai Ciliwung dan di seberang restonya dibangun Mini Zoo yang diberi nama Cimory Riverside Forest. Entar kita sekalian ke sana ya!! Soalnya waktu datang pertama kali belum dibangun.
Cimory Riverside, November 2017 |
Begitu masuk ke dalam Cimory, kita akan bertemu dengan patung sapi. Tapi kok patungnya jadi lebih besar? Dulu patung sapinya kecil, kids mulai kasak-kusuk..
Ini nih penampakan patung sapi waktu kita datang bulan April 2013. Kids juga masih kecil, wajar dong patung sapinya juga masih kecil.. Ha.. ha.. ha..
Cimory Riverside, April 2013 |
Cimory Riverside, November 2017 |
Selesai urusan dengan patung sapi, sekarang mari kita ngemil! Belum jam makan siang soalnya. Cari tempat duduk yang dekat sungai. Cukup pesan dua porsi makanan untuk ber-empat supaya lebih terasa sensasi rebutannya.. Ha.. ha.. ha..
Cimory Riverside, November 2017 |
Pesanan makanannya juga ala Western ikutin rekomendasi si mbak aja deh, dia bilang sosis panjang enak, maka kita pun pesan itu. Sekarang si sosis panjang masih ada di daftar menu, cuma harganya saja yang berubah... tentu saja jadi lebih mahal. Kalau mau makan hidangan ala Indonesia juga tersedia kok.
Ini foto waktu kita datang pada bulan April 2013. Kids masih kecil, Jeremy saja masih makan ala slow cooker, jadi cuma ikutan foto sambil cemal-cemil saja.
Cimory Riverside, April 2013 |
Cimory Riverside, November 2017 |
Cimory Mountain View, April 2013 |
Cimory Riverside, April 2013 |
Main ayunan, April 2013 |
Banyak juga dipasang spot-spot menarik untuk berfoto sekalian promosiin produknya. You know kids lah? Lihat patung suka nggak tahan kalau nggak beraksi.. Ha.. ha.. ha..
Apalagi ya? Oh itu sekarang ada Museum LULU (Lukisan Lucu) yang katanya sih Museum 3D terbesar di Puncak. Benar nggak ya? Mungkin karena belum ada saingannya.. Ha.. ha.. ha..
Jeremy pengen masuk cobain foto-foto di dalam. Baiklah mari kita beli tiket masuk dulu ya!
Kalau dulu cuma ada swalayan yang jualan produk susu segar dan daging olahan ala Cimory, trus ada toko coklat yang mereka namakan Chocomory, sehingga terkesan tempatnya luas dan lapang walaupun ramai..
Sekarang banyak penambahan, ada toko es krim, toko souvenir bahkan di lantai bawah pun dibikin Factory Outlet sehingga menimbulkan kesan padat kalau jalan siap senggol kanan kiri, apalagi kalau ada yang mau foto.. Ha.. ha.. ha..
Di sini saya beli gantungan kunci sapi tulisan Cimory, Jeremy cobain marshmallow dicelupin coklat fountain. Albert dan papanya cobain es krim.. Yummy!
Setelah puas di Cimory Riverside kita pun melanjutkan perjalanan ke De Ranch Puncak yang katanya rasa Bandung.. Seperti apa ya penampakannya? Jadi penasaran? Baca di postingan selanjutnya ya.. See you..
Happy Holiday
Tidak ada komentar:
Posting Komentar