Minggu, 24 Juni 2018

Hello Panda!! Si Lucu Dari Tiongkok di Taman Safari Indonesia Dan River Safari Singapore

Hi guys! Liburan begini enaknya ke mana ya? Lihat panda saja yuuk! Siapa tahu bisa ketemu tokoh-tokoh Kungfu Panda dalam wujud asli.. Asyik kan?

Nah ini nih si Hu Chun yang kebetulan waktu kita datang si dia lagi makan bambu. Duh gemesnya!! Ayo foto dulu. Untung si lucu ini lagi nggak jadi sleeping beauty kayak pacarnya Cai Tao yang lagi asyik molor habis makan..

Hu Chun (Panda Betina)
Ini nih si Cai Tao yang lagi bobo cantik, kata petugasnya jangan dibangunkan soalnya Panda nggak suka suara berisik. Baiklah Kang!

Cai Tao (Panda Jantan)
Petugasnya malah sibuk godain Jeremy yang katanya lucu kayak bayi Panda. Aneh kan?! Tentu saja Jeremy ngomelin itu orang untung dia nggak teriak marah-marah ingat kalau Cai Tao lagi tidur..

Walaupun begitu, kedua Panda ini sudah punya ijin tinggal sementara lho, jadi bukan imigran gelap. Entar mereka tinggal di Indonesia selama 10 tahun, anggap aja lagi kerja jadi ambasador, terus kalau punya anak, anaknya tetap menjadi milik pemerintah Tiongkok. Hiks kasihan ya? Untunglah Panda ini termasuk binatang penyendiri, entar kalau musim kawin baru mereka disatuin.

Kartu Ijin Tinggal Sementara Si Panda
Lanjut.. Bicara soal panda, beberapa tahun lalu kita lihat juga saudaranya si panda Cai Tao dan Hu Chun di River Safari Singapore, namanya Kai Kai dan Jia Jia.

Entar sekalian saya ceritain dan juga bandingin tempat mereka bekerja, enakan mana di Taman Safari Indonesia atau di River Safari Singapore, versi saya ya sebagai pengunjung.. ha.. ha.. ha..

Untuk melihat kelucuan mereka, kami harus melalui perjalanan melewati macet yang lumayan panjang dan juga ada beberapa baliho di pinggir jalan berisi ajakan untuk ke Taman Safari melihat Giant Panda. Tulisannya: "Kapan lagi bisa ketemu panda yang gemesin? Cuma di Taman Safari Indonesia!"

Singgah di hotel dulu yuuk! Check in sekalian beli tiket masuk Taman Safari.. lebih murah soalnya. Kenapa bisa? Soalnya kami nginap di Royal Safari Garden yang masih satu group dengan TSI (Taman Safari Indonesia).
Masuk lobby kami disambut sama patung Panda di kanan dan kiri pintu..

U know kids-lah kalau lihat patung harus diajakin foto dulu, anggap saja pemanasan sebelum lihat yang asli..

Panda di kanan pintu masuk hotel

Panda di kiri pintu masuk hotel 
Waduh sudah jam makan siang, mau makan di mana? Dari pengalaman makan di tempat wisata biasanya harganya lebih mahal tapi nggak diimbangi dengan rasa yang menggugah selera. Waktu belok kanan ke arah Taman Safari, tengok kanan kiri.. tak jauh dari pertigaan, akhirnya terlihat Shiefila Resto.

Di situ aja yuuk! Sudah pernah makan di resto itu +/- 5 tahun lalu, sekarang sudah dibikin hotel di lantai 2 nya.



Rasa makanannya biasa saja tapi harganya tidak mencekik.. masih kategori wajar sesuai dengan rasa makanan-nya.

Mari kita lanjutkan perjalanan! Akhirnya tiba juga.. Mau langsung lihat Panda atau..? Kita ber- Safari Journey dulu yuuk! Ketemuan sama temannya "Masha" si beruang lucu yang juga masih satu "family" dengan Giant Panda.

Beruangnya Masha

Panda dan beruang ternyata satu keluarga
Sekarang Hewan di TSI kelihatan lebih ramah, sehat dan bahagia.. Cantik sekali saat di foto, kayaknya mereka sudah terbiasa dengan pengunjung. Mempesona ya? *lebay

Bahkan cuma melihat hewan-hewan dari dalam mobil dan sesekali memberi makan wortel pun sudah bisa membuat hati senang..


Kayaknya agak terlalu lama juga kita di sini hampir dua jam. Mari kita lanjutkan perjalanan!
Banyak wahana yang menarik hati untuk dikunjungi kembali sekedar bernostalgia tapi sayangnya terlalu ramai.

Sebenarnya pengen nonton Dolphin Show di jam 16.30 WIB tapi nggak keburu deh, soalnya kita pasti lagi explore Istana Panda. Ah lupakan saja!

Oya kalau mau naik ke Istana Panda, bagusnya parkir mobil di Parkiran D terus jalan kaki menuju shuttle bus.. Alamak panjang mengular itu antrian..

Akhirnya kami berhasil naik bus.. Foto dulu dong!


Begitu sampai kita akan melihat Istana Panda yang cantik dengan arsitektur bergaya Tiongkok.


Masuk yuuk! Bagusnya langsung explor ke lantai 3 tempat Panda berada, tapi sebelumnya foto dulu sebelum naik..


Di lantai 3 ini kita akan diperlihatkan tentang sejarah Panda dan juga negeri Tiongkok.. Ada apa? Mengapa? Bagaimana? Semua akan terjawab dengan melihat maket dan juga keterangan yang ada..

Kids antusias sekali, dan kalau ada panda yang sakit tentu saja diobatin oleh tenaga medis..

Boneka Giant Panda ceritanya lagi sakit
Kita juga bisa tahu besarnya panda dari lahir sampai berusia beberapa bulan..


Yang menarik lagi, ada yang tahu asal muasal kenapa panda berwarna putih dan hitam?

Dari cerita dongeng rakyat Tibet.. jaman dahulu kala semua panda berwarna putih, suatu hari ada empat gadis penggembala terbunuh karena menyelamatkan seekor panda dari terkaman harimau yang kelaparan.

Mendengar hal tersebut, panda-panda yang lain memutuskan mengadakan pemakaman untuk menghormati penggembala itu. Mereka mengenakan ban hitam di lengan mereka sebagai tanda berduka cita. Karena sedih mereka pun mulai menangis, saat air mata mereka jatuh ban hitam pun menjadi luntur.

Saat menggosok mata, warna hitam pun meninggalkan bekas yang besar kemudian saat memegang telinga dan berpelukan beberapa bagian tubuh mereka kena lunturan juga.

Para panda bersumpah tidak akan mencuci bekas luntur itu untuk mengingat pengorbanan para penggembala yang baik hati.

Agar generasi mereka mengingat dan menghormati pengorbanan itu, mereka merubah empat gadis penggembala itu menjadi pegunungan dengan empat puncak.

Kalau mau lihat pegunungan itu ada di provinsi Shichuan dekat cagar alam Wolong di China.

Asyik kan? Berwisata sambil menambah ilmu..


Mari kita masuk theater untuk nonton kisah perjalanan Cai Tao dan Hu Chun. Karena ramai, petugas menawarkan mau nonton atau lihat pandanya saja langsung. Pilihan kami tentu saja nonton dong! Biar tahu, ternyata di China juga diadakan acara perpisahan besar-besaran dan juga disambut di Indonesia dengan antusias. Penonton terkesima dan tertawa melihat kelucuan si panda..


Selesai nonton, kita pun melanjutkan perjalanan menuju ruang terbuka dengan udara sejuk cenderung dingin, maklum kita berada di bagian teratas dari TSI. Pemandangannya bagus tetap dengan nuansa ala Tiongkok. Bolehlah kita berfoto sejenak dengan patung panda lagi.. Ha.. ha.. ha..



Di sini kita tidak hanya bertemu dengan wujud asli panda "Xiao Po" yang banyak penggemar dan menjadi ikon di Istana Panda. Setiap orang berlomba untuk berfoto bersama tentu saja termasuk kami.. Ingat kan film Kungfu Panda?

"Po" yang banyak penggemar
Tidak hanya panda, kami juga bertemu dengan "Master Shifu", seekor panda merah yang adalah juga guru dari Po (dalam film Kungfu Panda)..

"Master Shifu" si panda merah
"Master Takin" yang mendapat peran kecil di film pun bisa kita lihat di Istana Panda.. Eh si dia bisa berjalan di atas sepotong kayu lho.. Hebat!

"Master Takin" yang berjalan di sebatang pohon
"Master Crane" seekor bangau anggota Furious Five juga ada lho..


Asyiik kan? Eh masih dapat bonus melihat keindahan si Golden Pheasant, ayam emas dari negeri China..


Sebelum pulang, bolehlah mampir ke toko souvenir beli gantungan kunci gambar panda dengan tulisan Taman Safari sebagai koleksi. Anak-anak pun dapat berfoto cantik disana..




Mari kita pulang! Eh itu ada Mongolian Tent, singgah sebentar yuuk! Gerbangnya bagus.. Foto dulu tapi sekalian dengan unta-nya..



Hueek! Terlihat ada anak perempuan kecil yang muntah saat berfoto dengan unta bersama papi dan maminya.. Emang sih bau-nya unta aromanya kurang sedap..

Pulangnya dinner dulu dekat hotel makanan Sunda nama resto-nya Bumi Nini..


Sudah selesai pikniknya? Pulang ke rumah yuuk! Nggak kuat kakak.. ini kan masih di Puncak sekalian nginap aja-lah..


Bagaimana keseruan kami esok hari? Baca di postingan selanjutnya ya.. see you..

Eh hampir lupa sama panda Kai Kai dan Jia Jia di River Safari Singapore. Kan mau ceritain bedanya dengan TSI..

Ceritanya waktu libur lebaran bulan Agustus 2013 kita jalan-jalan ke Singapore, jadi sekalian lihat River Safari yang lokasinya bersebelahan dengan Singapore Zoo.

River Safari sendiri merupakan kebun binatang bertema sungai. Jadi hewan yang ditampilkan kebanyakan hidup di sungai atau air tawar. Beberapa binatang dibawa langsung dari sungai-sungai terkenal di dunia seperti Sungai Nil, Amazon, Gangga dan lainnya..

Sepintas mirip dengan Jatim Park 2 (Batu Secret Zoo). Baca ceritanya di Jatim Park 2 Yang Luar Biasa.






Nah di River Safari itulah kita juga bisa melihat Kai Kai dan Jia Jia yang ditempatkan dalam satu ruangan ber-ac dan dipenuhi dengan tanaman bambu, untuk melihat mereka saja petugas terlebih dahulu ngasih tahu jangan berisik, apalagi lihat kita yang bawa anak kecil.


Dari ruangan tempat mereka ditempatkan sudah beda. Panda di TSI dibangunkan istana dengan nuansa ala Tiongkok dengan udara alami yang dingin dan pemandangan alam yang indah, kalau di River Safari diberikan areanya semi indoor yang ber-AC. Tapi bagi pengunjung lumayan untuk ngadem..

Penanda adanya Kai Kai dan Jia Jia cuma gapura kecil yang sederhana. Lumayan jadi photobooth..


Kalau dalam serial Kungfu Panda si "Po" hanya ditemani Master Shifu si beruang merah yang jadi gurunya. Master lain pada nggak ikutan ke Singapura..


Persamaannya tetap bisa berfoto dengan patung panda dengan model yang berbeda..



Tunggu sebentar! Baru nyadar ternyata Jeremy memang dari kecil suka berfoto sama patung.. Oh bahagianya dia..


Bye.. bye sampai jumpa di cerita selanjutnya.. see you..

Kira-kira lebih menarik lihat panda di mana ya? di Taman Safari atau River Safari?

Happy Travelling

5 komentar:

  1. asik ya liburannya mendidik... Ke inget sama Po kungfu panda..

    BalasHapus
  2. Panda itu imut atau menakutkan sih sebenernya? hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau masih kecil imut tapi jangan terlalu dekat saja..

      Hapus
  3. Blog yang indah... semoga terus berkembang... Saya ingin berbagi article tentang Huangdao, di taman Ding Jia He di http://stenote-berkata.blogspot.com/2018/08/huangdao-di-taman-ding-jia-he.html
    Lihat juga video di youtube https://youtu.be/HVM7blPAaCA

    BalasHapus