Minggu, 19 November 2017

Museum LULU (Cimory Trick Art) Dan Trick Art Japan Exhibition

Museum LULU (Cimory Trick Art)

Dalam perjalanan menuju Cimory terlihatlah spanduk yang berjejer rapi di kiri kanan jalan yang mempromosikan Museum LULU yang katanya Museum 3D terbesar di Puncak. David nanya "Emang ada Trick Art di Puncak? Sejak kapan?" Ya.. Sejak kita melihat spanduk itu darling.. Ha.. ha.. ha.. Albert nanya "Mau Cobain?" Entar kita pikirkan..

Jeremy bilang dia pengen foto-foto di Trick Art soalnya belum pernah coba (sambil terus mandangin foto-foto contoh di booth Museum LULU dengan penuh minat). Si papa akhirnya bilang "Ya sudah mumpung di sini sekalian masuk saja."

Jadi kita susun rencana ngemil dulu di Cimory Resto terus langsung lihat Mini Zoo dan Mini Farm di Cimory Riverside Forest baru ke Museum LULU, kemudian terakhir ke Swalayan dan toko souvenirnya.

Sebenarnya saya agak ragu Jeremy ngerti nggak sih kalau di dalam itu cuma lukisan yang akan jadi gambar yang keren saat difoto kalau kita berinteraksi dengan benar sama tuh lukisan. Saya berusaha menjelaskan tapi tuh anak cuma senyum-senyum saja.. Ha.. ha.. ha..

Wah dia belum ngerti nih, entar saya kasih contoh saja deh..

Dengan harga tiket masuk per-orang tiga puluh ribu rupiah yang bisa ditukarkan dengan choco bar, kita pun bersiap menjelajah seluruh ruangan yang menampilkan kurang lebih 50-an lukisan..

Begitu masuk langsung ada gambar kupu-kupu.. Jeremy!.. Siap-siap begini caranya!


Oh kayak gini ya!.. Dengan muka iseng sambil tertawa-tawa, trus bilang dia nggak mau jadi kupu-kupu.. Ha.. ha.. ha..


Dia lari ke gambar sapi terus langsung membuka mulut seakan-akan minum susu sambil teriak minta difoto-in..


Ho.. Ho.. Ho.. Rupanya itu anak sudah ngerti caranya, nggak perlu diajarin lagi. Jeremy terlihat semangat, mencoba-coba berbagai gaya yang disesuaikan dengan lukisan yang ada.


Albert pun tidak mau kalah dalam bergaya.. Jeremy! Gantian dong!.. Ha.. ha.. ha..


Ada juga beberapa foto mereka berkolaborasi dengan kompak.


Ada beberapa foto yang kayaknya cocok untuk kami berdua..


Sepertinya asyik juga kalau foto bersama. Celingak-celinguk cari karyawan di sana yang bisa bantuin foto ternyata nggak ada.. Jadi kesimpulannya kalau masuk ke sini jangan sendirian ya!!

Kalau begitu, salah satu dari kita harus jadi juru foto dong. C'mon kita gantian.




Setelah puas dan sudah sampai pintu keluar, saya nanya Jeremy "Senang nggak? Lukisannya bagus-bagus ya?" Dia jawab dengan polos "Senang! Tapi aku maunya diajak ke Trick Art yang dulu koko sama papa-mama pergi, yang ada fotonya juga, gambarnya lebih bagus.. Koko bisa dimakan hiu"

Ha? bagaimana caranya? Si Albert menjawab sambil tertawa-tawa. Tapi memang benar sih.. Saya juga masih lebih suka sama lukisan yang ada di "Trick Art Japan Exhibition" yang juga menampilkan sekitar 50-an gambar. Seru!!..

Trick Art Japan Exhibition

Pertama kali berfoto dengan lukisan yang bisa memberikan ilusi seakan-akan lukisan itu nyata ya di Mall Grand Indonesia, ketemunya juga waktu itu nggak sengaja. Kebetulan liburan Tahun Baru jadi kita ngajak anak-anak jalan-jalan..

Terlihatlah keramaian antrian yang bikin penasaran. Ada apa ya? Jangan-jangan ada pembagian sembako gratis acara cuci gudang? Segera dong dengan muka pengen tahu cari info..

Oh, ternyata ada pameran karya seni tiga dimensi yang bertajuk "Trick Art Japan Exhibition" Yang sudah mulai dari tanggal 2 Desember 2012 dan berakhir tanggal 3 Februari 2013. Katanya sih pelukisnya dari Jepang yang bernama Kenju Kazumune.

Jadi ceritanya dengan pameran karya seni ini diharapkan dapat menarik perhatian beberapa komunitas seperti fotografi, cosplay, pelajar dan penggemar Trick Art, untuk dapat berfoto-foto dan juga bisa mendorong berkembangnya seni Trick Art di Indonesia.

Jadi tertarik pengen cobain! Awalnya saya ragu "Bisa nggak ya?" Soalnya saya nggak terlalu bisa bergaya kalau difoto, palingan cuma berdiri tegak dengan kepala lurus ala pas foto dan tangan di pinggang atau kepala sedikit dimiringkan untuk menutupi ke-chubby-an pipi saya. David bilang ini kesempatan loh sudah mau selesai juga pameran-nya..

Ya sudahlah! Saya nekat saja sambil menyiapkan mental saat antri nanti.. Ha.. ha.. ha..
Begitu sampai ada tuh tulisan Trick Art.. Foto dulu dong sebagai langkah awal.


Di dalam ternyata ada beberapa juru foto yang siap membantu kita. Jadi yang datang sendirian pun tidak masalah ada yang bantuin kok.

Ayo kita mulai! Terlihatlah lukisan-lukisan yang kelihatan "biasa" saja tidak ada yang menarik.. Tapi? saat kita berinteraksi dengan benar dan mengambil foto dari spot foto yang benar jadi kelihatan keren. Asyik ya? Mulai dari coba bergaya dulu!.






Sudah mulai bisa ber-ekspresi sesuai gambar. Mungkin terbawa suasana juga. Semua pada sibuk dengan gayanya masing-masing. Kami? Tentu saja tidak kalah  dong.. Ha.. ha.. ha..






Dari semua foto yang ada.. Ini nih foto yang kelihatan-nya keren! Ada ibu yang rela buka mulut hiu untuk menyelamatkan anaknya dengan dibantu bapaknya.. Ha.. ha.. ha..


Sepertinya latihannya sudah lumayan oke dengan lukisan 3D ala pelukis Jepang. Perlu nggak ya ke Tokyo Trick Art Museum di Odaiba Jepang? ha.. ha.. ha..

Happy Holiday

Tidak ada komentar:

Posting Komentar