Senin, 27 Mei 2019

ANCIENT AYUTTHAYA ~ UNESCO World Heritage Centre

Setelah menikmati Advanture and Family Fun (Part 1) : SEA LIFE BANGKOK juga berfoto asyik bersama patung lilin dalam cerita Advanture and Family Fun (Part 2) : Madame Tussauds Bangkok.

Tiba saatnya kita berwisata sejarah lagi. Asyik!

Ke mana? Ke Ayutthaya, untuk melihat reruntuhan sisa-sisa kejayaannya di masa lalu dan oleh UNESCO dimasukkan dalam World Heritage Site pada tahun 1991.

Mata Jeremy langsung berbinar-binar membayangkan "The Lost Temple." Saya pun menambahkan selain itu kita bisa ke Summer Palace.. Keren lho! Biar si bocah lebih semangat lagi..


Tidak berlama-lama dan tidak pakai ribet kita langsung pesan city tour. Lumayan-lah bisa dipandu dengan guide tour yang sekalian bisa kita mintain bantuan foto keluarga.

Ternyata banyak peserta yang mau ke Ayutthaya.. seluruhnya ada 4 minivan. Kita berada di minivan no.4 semobil dengan 5 orang peserta lainnya dari berbagai negara.

Guide Tour bernama Roger yang menjelaskan tentang berbagai hal tentang Ayutthaya.


Jeremy si bocah 7 tahun nyimak dengan antusias. Si Papa berbisik ke saya "Emang dia mengerti?" Terlihat si bocah ngangguk-ngangguk sambil tersenyum seakan-akan dia mengerti sejarah Ayutthaya.

Tempat pertama yang kita datangi adalah :

Bang Pa-In Royal Palace

Kompleks istana musim panas yang digunakan oleh raja-raja Thailand, terdiri dari taman yang luas dan indah serta bangunan dengan arsitektur menarik, terutama paviliun yang berada ditengah kolam..

David langsung mengambil foto yang indah.. Jepret!!


Jangan lupa berpakaian yang sopan tidak boleh bercelana pendek, rok mini atau tank top. Melanggar? disuruh rental seharga 50 baht/celana atau kain.

Untuk explor lihat peta bisa jalan kaki atau sewa mobil golf nyetir sendiri dengan harga 400 baht/jam.


Loh Roger nggak ikut masuk biar bisa ngejelasin? Si guide tour bilang dia tunggu di meeting point dan ini acara bebas, jalannya juga searah.. Haiya..

Ya sudahlah kita memilih jalan kaki, sambil meraba-raba "Ini tempat apa? Eh, yang itu bagus? Kayaknya itu bangunan penting?" *sambil ngintip.




Sampailah kita ke suatu bangunan museum. Asyik ngintip pintu terbuka dan kita pun masuk, sepi hanya ada seorang wanita penjaga. Tempatnya nyaman ber-AC. Lihat sana sini.. sambil foto-foto. Rombongan kita yang lain mana ya?


Jadi betah nongkrong. Nikmati paviliun terapung sambil makan waffle dingin di tengah udara panas menyenangkan juga.. Nyam.. nyam..


Setelah puas kita balik ke meeting point, ternyata sudah pada ngumpul. Mari kita lanjut! Makan siang dulu ya.. Di mana? Beramai-ramailah kita ke..

Ayutthaya Floating Market

Kami diantar untuk makan siang. Terlihat banyak toko cenderamata dan juga makanan khas Thailand yang bisa kami pilih dan bayar sendiri.

Kayaknya resto ini lumayan besar dan cukup nyaman di tengah cuaca terik.. Ayo serbu!! Terdengar suara Roger memanggil dan mengajak kami ke resto lain yang katanya lebih murah, tapi kami tolak karena sudah telanjur lapar soalnya..


Harganya masih masuk akal di kisaran 40-80 baht. Pilihan saya tetap "Mango Sticky Rice".. nggak minat makan banyak. Yang asyik di resto ini minuman dingin gratis boleh nambah ambil sendiri..


Setelah selesai kita jalan-jalan sebentar. Dessert-nya es krim durian seharga 10 baht.. Nyam.. nyam..


Lagi asyik.. Tiba-tiba muncul Roger yang ngajak kami melanjutkan tour ke..

Wat Mahathat (Temple of the Great Relic)




Tempat ini merupakan kompleks kuil terbesar di Ayutthaya. Bangunannya terbuat dari bata merah yang fondasinya tidak terlalu baik, oleh karena itu wisatawan tidak boleh memanjat di atas candi atau bangunan di kompleks ini..





Jeremy nampak sedikit kecewa, dia pengen eksplor naik-naik ke atas candi..

Dan akhirnya.. Terlihatlah dia sedang menatap maket rekonstruksi Wat Mahathat. Dan berpikir kompleksnya besar pasti keren dulunya, sekarang tinggal reruntuhan dan patung-patungnya sudah tidak utuh lagi.


Si Papa cerita karena dulu 700 tahun yang lalu Ayutthaya pernah diserang dan dibakar terus dibangun kembali, sekarang dilindungi UNESCO.. Bla.. bla.. bla.. makanya dilarang manjat-manjat ke atas.. Ngerti?

Yang menjadi daya tarik utama adalah adanya sebuah patung kepala Budha yang dicengkeram kuat oleh akar pohon dan dijadikan sebagai highlight di brosur-brosur wisata Ayutthaya.

Konon katanya kepala patung Budha itu tidak muncul dengan sendirinya atau hasil pahatan pada batang pohon. Melainkan saat berlangsung penyerangan oleh bangsa Burma, banyak patung-patung Budha yang dipenggal kepalanya. Sebagian dibawa dan sebagian lagi ditinggalkan tergeletak begitu saja.

Salah satunya adalah kepala patung Budha ini. Setelah beratus-ratus tahun tumbuhlah pohon menyelimuti patung kepala Budha yang anehnya wajahnya tidak tertutup oleh batang yang terus bertumbuh.


Kami bersama rombongan pun melanjutkan perjalanan ke..

Wat Phra Si Sanphet



Kuil ini paling mudah dikenali dengan barisan 3 Chedi (stupa) besar yang kini difungsikan untuk menyimpan abu jenasah para Raja.

Hmm cerita menjadi lebih menarik saat si guide tour menceritakan sejarah.. bla.. bla.. bla..


Kita pun melanjutkan dengan berjalan kaki ke area sebelah dari Wat Phra Si Shanphet yaitu..

Viharn Phra Mongkhon Bophit



Dengan patung Budha besar dalam posisi duduk sebagai pusat kuil. Terlihat beberapa orang nampak bersembahyang..


Kuil ini juga sempat dihancurkan pada saat penjajahan Burma namun direstorasi pada tahun 1900-an.

Kami pun berjalan menuju pintu keluar dan berhenti sejenak membaca sejarah Ayutthaya sebagai Warisan Dunia versi UNESCO.


Dan beranjak bersama rombongan menuju ke..

Wat Lokaya Sutha (Wat Phranon)

Yang terkenal dari kuil ini adalah patung Budha tidur sepanjang 42 meter dan tinggi 8 meter yang dulunya berada dalam kuil tetapi kini hanya beratapkan langit. Bangunan kuil sudah lama hancur.



Panas semakin menyengat, dan kami pun berlari menuju penjual air kelapa..


Dan bersyukur mengambil paket city tour, sebanding dengan harga, cerita sejarah dan kenyamanan yang kami dapat..

Coba "sok pintar" naik kereta api, sewa tuk-tuk terus jalan sendiri tanpa mengerti apa-apa. Ya kan?

Hmm terasa nyaman naik minivan ber-AC yang mengantarkan kami kembali ke kota Bangkok..

Tertidur sejenak sampailah kami di kota Bangkok. Berjalan kaki menuju restoran Yum Saap di Central World.. Pesan beberapa jenis makanan untuk menambah energi..



Dan memutuskan balik ke hotel dengan berjalan kaki menikmati suasana malam kota Bangkok yang semakin malam semakin ramai..



Tanpa terasa akhirnya sampai di hotel.. Siap-siap tiduuur.. Zzzz.. Zzzz..


Keesokan harinya bangun dengan segar dan bersiap-siap jalan-jalan lagi! Ke mana? Ke Pattaya..

Happy Travelling

Minggu, 19 Mei 2019

Advanture and Familiy Fun (Part 2) : MADAME TUSSAUDS BANGKOK

Welcome Thailand! Setelah kita Advanture and Family Fun (Part 1): SEA LIFE BANGKOK.

Kita pun melanjutkan perjalanan ke Mal Siam Discovery naik ke lantai 6 menuju Madame Tussauds.

Tunjukkan tiket langsung dipersilahkan masuk ke dalam, tapi sebelumnya difoto dulu diatas bajaj.. eh tuk-tuk. Emang muat berempat? Langsung diaturin model foto begini.. begitu..

Tagihan menyusul sesuai jumlah foto yang kita ambil.. Nah yang ini paling bagus di antara yang bagus lainnya.. Ambil satu saja ya mas! Mas-nya cantik dan ramah..


Di Bangkok patung lilin-nya tidak banyak dan tempatnya tidak besar tapi lebih atraktif dengan pengunjung.

Kita bisa berjoget dengan diiringi musik, menyanyi terus suara direkam yang bisa kita dengar ulang atau share lewat media sosial, pakai properti kayak kaos, dress, topi, rambut palsu untuk bergaya dengan patung sesuai tema yang ditampilkan.

Akibatnya? Tas di taruh di mana saja dan... ketinggalan... hiks.. hiks.. Duh nasib!

Mari kita beraksi! Tunjukkan gaya-mu.. Baru sadar ini Madame Tussauds ke-4 yang sudah kami datangi, tapi tetap saja senang dan antusias.

Begitu masuk bertemulah kita dengan Ir. Soekarno dan para pemimpin negara lainnya..




Kok? Pak Joko Widodo nggak ada ya?

Artis indonesia diwakili Anggun C. Sasmi yang lagi jadi juri acara idol. Kita barengan ya mbak jadi juri biar si Jeremy yang jadi kontestan-nya..

Jeremy bernyanyi dan suaranya kita rekam. Setelah dipikir dan dipertimbangkan "Jeremy, kamu harus lebih banyak latihan nyanyi dan bila perlu les vokal dulu".. Ha.. ha.. ha..



Bertemu Mark Zuckerberg dan Picasso membuat kids senang..



Ada Albert Einstein! Langsung kita teriak "Albert, kamu yang paling cocok foto sama Albert"


Jeremy nyeletuk "Pantes koko pintar namanya Albert.."

Si Papa menjawab "Jeremy juga pintar" Tapi.. yang bikin nggak tahan..bla.. *Baru mau ceramah. Eh si bocah langsung lari menuju patung Beethoven sambil mencet tuts piano..


Lari lagi ke bintang-bintang olah raga ada pemain bola, basket, tinju, angkat besi dan dilanjutkan main game bersama dengan ceria..





Jeremy sangat menikmati, setiap properti yang disediakan dia pakai untuk bergaya. Kalau mau diarahkan gayanya dia langsung lari ke tempat lain.. Suka-suka dia saja..




Kita pun berjalan bersama sambil foto-foto dengan berbagai gaya mengikuti model patung lilin.



Ikut joget-joget dengan bintang-bintang India seperti Shahrukh Khan dan teman-temannya juga oke..

Sampailah di zona terakhir dengan tema "pesta." Duduk sendiri juga asyik sambil liatin Jeremy nge-DJ..



Kalau si doi duduk dengan "Oprah" saya pun memilih duduk dengan "Will"



Pesta berakhir.. C'mon kids kita lanjut! Tapi? Tiba-tiba baru sadar Jeremy nggak pakai tas ransel..
Taruh dimana? Si bocah nggak tahu.. kita langsung lari masuk lagi nyariin terutama area atraktif. Ternyata terlihat beberapa tas yang ketinggalan bergeletakan di sana sini.

Dengan pasrah dan putus asa kita nanya ke petugas yang langsung nyuruh kita ke bagian Lost and Found sambil mengingatkan teater 4D akan mulai 10 menit lagi..

Akhirnya! Semua beres tas Jeremy ketemu dan kita sudah ada di teater 4D nonton "ICE AGE" Wow asyik ngerasain tiupan angin dan salju yang turun di ruangan sampai rambut sedikit basah.

Keluar berpose lagi dengan Sid, Scrat, Manfred dan teman-temannya..


Selesailah petualangan kita hari ini. Mau ke mana lagi? Sudah jam 5 sore. Singgah sebentar ke Gourmet Market di Siam Paragon beli buah-buahan untuk beberapa hari entar taruh di kulkas hotel.


Ke Thailand tanpa makan durian kok berasa ada yang kurang.. Beli ah! Coba bandingin rasa durian puangmanee dengan durian monthong.. Enakan mana ya? Nyam.. nyam..

Durian Puangmanee

Durian Monthong
Sebenarnya di hotel ada makan buah sepuasnya dengan membayar 500 baht/orang. Tapi lebih bijaksana kalau beli di supermarket atau di pasar terus simpan di kulkas jadi bisa untuk beberapa hari.


Setelah beres langsung balik hotel naik tuk-tuk.. Kids suka sekali naik tuk-tuk yang mereka bilang kayak bajaj.

Makan malam bagaimana? Turun sebentar ke lobby hotel di lantai 18 ada Family Mart beli nasi bento, onigiri, burger nasi. Pilihan saya tetap tom yam..


Jangan lupa makan depan jendela sambil memandang keindahan kota Bangkok..

Foto diambil dari lantai 83
Sepertinya saya mulai suka dengan kota ini..

Happy Travelling