Minggu, 14 April 2019

MINGGU PALMA, 14 APRIL 2019 (YERUSALEM, LIHATLAH RAJA-MU)

♬ Ketika Yesus disambut di gerbang Yerusalem ♫ umat bagai lautan dengan palma ditangan ♪ la..la.. ♬ Gemuruh sorak dan sorai ♫ "Kristus Raja Damai"♪.. ♪ Yerusalem, Yerusalem, lihatlah Rajamu ♫ Hosanna, terpujilah, Kristus Raja Mahajaya ♬.. la.. la..

Kembali ke ingatan masa kecil di Papua saat merayakan Minggu Palma.

Lagu "Yerusalem, Lihatlah Raja-Mu" seakan bergema kembali membekas di hati.

Dibagikan daun palma yang tergeletak banyak sekali, boleh ambil sendiri, terkadang lihat ada yang tebang pohon ambil daunnya. Sebelumnya didoakan dulu.. Untuk apa? Karena di minggu itu akan diperingati sebagai pembukaan sebelum memasuki pekan suci Perayaan Paskah.

Biasanya kita berkumpul di suatu tempat dan berjalan kaki bersama menuju gereja sambil bernyanyi dan melambai-lambaikan daun palma di tangan, dengan berbagai perasaan ada yang mengingat Tuhan Yesus akan masuk dalam masa sengsara, ada yang mengingat kemenangan Tuhan Yesus di kayu salib. Lihat saja dari lambaian daun palma di tangan..

Pulangnya si daun palma saya kepangin terus selipkan di kayu salib, sebagai pengingat. Tahun depan juga begitu diganti yang lama dengan yang baru toh daun yang lama juga sudah kering jadi dibuang..

Tahun ini kita juga merayakan Minggu Palma di gereja dekat rumah.. pas masuk gereja saya lihat ada beberapa orang yang pegang daun palma..


Saya bisikin David, "Itu daun palma bawa sendiri ya?" Anggap saja kita lupa tapi entar saya lambaikan tangan saja dengan semangat..

Tiba-tiba si Papa David nyodorin satu ke saya.. Ha? Dari siapa? Sudah kamu aja yang wakilin.. baiklah.. Tapi? Si Papa ngomong "Jangan terlalu semangat, entar kena kepala orang" Ya sudah angkat tangan setinggi mungkin lambaikan daun Palma supaya tidak telalu menggangu..

Saya mendengarkan kotbah dan mencatat bagian-bagian penting yang diambil dari injil Matius 21 : 1-21; 46

Diceritakan tentang Tuhan Yesus masuk ke dalam gerbang Yerusalem naik keledai betina. Tuhan mewakili kerajaan-Nya sendiri dan datang sebagai Raja yang lemah lembut.

Walaupun tidak ada jadwal kampanye tetap saja banyak orang yang sangat besar jumlahnya mengikuti Dia sambil bersorak-sorai dan melambaikan daun palma di tangannya.

Daun palma biasa dipakai untuk menyambut pahlawan, menyatakan kemenangan dan sukacita.

Berbeda dengan Pilatus dan tentaranya naik kuda sebagai perwakilan Raja Julius Caesar yang mewakili kerajaan Romawi.

Yesus datang dengan membawa damai di hati semua orang, menyatakan pribadi Allah. Orang tidak perlu takut terancam kekerasan atau senjata yang membinasakan. Mereka tidak usah kehilangan harapan.

Berbeda dengan orang yang datang dengan kekerasan untuk menaklukkan suatu kota..

Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! ~ Yeremia 17 :7

Akhir kata Tuhan Yesus harus menjalani semua penderitaan karena Dia tahu di ujungnya ada keselamatan.

Keselamatan bagi umat manusia yang percaya kepada-Nya.

Saya simpan daun Palma di tas.. terdengar pengumuman agar Daun Palma jangan dibawa pulang mau dipakai untuk kebaktian berikutnya..

David pun berbisik "Ada yang tahu niat Mbak Julie"

Tidak kurang akal "Fotoin dong Mas! Jelek ulang!" Ha.. ha.. ha..


Have a Nice Day


Tidak ada komentar:

Posting Komentar