Selasa, 10 Desember 2019

LES ANAK JAMAN NOW - PART 2

Hai.. hai.. mari kita lanjut lagi cerita yang lalu.. Tapi baca dulu LES ANAK JAMAN NOW - PART 1

Padahal lumayan juga bisa menyabet juara 3 kategori "Junior Maze Solving Robot Competition" setelah bertarung dari tanggal 4-7 Juni 2015 di Mall of Indonesia-Jakarta.


Awalnya dia pengen tekunin bidang Robotic bahkan sempat dapat free biaya kursus setahun di Sekolah Robot Indonesia (SARI).


Tapi? sayangnya baru dia jalanin sebentar kita sudah pindah ke kota Tangerang.. Hiks

Akhirnya lanjutin kelas Robotic lagi di kota yang baru dengan tempat kursus yang berbeda rekanan dari sekolah baru. Tapi ya begitulah nggak seindah harapan.

Albert bilang metode pengajarannya banyakan teori, terus mereka nggak dikasih pegang robot untuk diotak-atik. Kadang-kadang aja dikasih. Yang lebih parah, kakak yang ngajar nggak disiplin janji jam berapa datang jam berapa dia baru datang alasannya macet, jadi kadang Albert nungguin bisa 2 jam. Ekskul diluar jam sekolah.

Albert merasa nggak ada ilmu yang bisa dia dapat dan juga mulai bosan dan nggak tertarik lagi.. Ya apa boleh buat.. Putus!

Sibocah bilang dia mau belajar lagi kalau di SARI.. Ah lupakan-lah siapa yang mau ngantar kamu kesana..

Ya begitulah suka duka les anak jaman now, banyak yang buka tempat kursus tapi tidak banyak yang recommended. Anak-anak sekarang mulai pintar mereka tahu apa yang mereka inginkan..

Ada lagi tempat les yang saya yang pilihkan untuk menunjang pelajaran dia disekolah yaitu KUMON waktu Albert kelas 2 SD. Eh Albert-nya nggak suka hanya bertahan 3 bulan ngadat nggak mau lanjut lagi, pakai demo berseri setiap mau les.. Bibir dimancungin jalan ogah-ogahan terus pake bilang "Mama raja tega"

Saya bilang ke gurunya ditempat les, Habis periode ini kita mau pikir-pikir dulu ya.. ikut lanjut atau tidak soalnya si anak mulai malas les, akibatnya tugas dia numpuk. Nggak masuk tetap ambil tugas..

Sorenya saya langsung ditelpon sama ownernya (yang punya franchise) yang cerita betapa pentingnya Kumon untuk melatih disiplin anak sejak dini.. bla.. bla.. bla.. agak berat di awal kalau punya anak tidak ada kesadaran belajar.

Dia lihat Albert nggak punya kesadaran belajar dan kurang semangat, makanya harus dibentuk pola belajarnya. Si owner nambahin lagi "jangan sampai menyesal, anak harus dididik sejak kecil supaya disiplin dan ada kesadaran belajar, salah satunya ya lewat KUMON.

Saat saya menerima telpon kebetulan ada Albert.. Saya liatin muka dia langsung "mendadak iba" dan mengambil keputusan.. "Tidak melanjutkan les lagi" toh tujuan awal les supaya memudahkan Albert belajar math disekolah tapi malah menjadi beban untuk dia.

Maklum-lah Albert anak pertama jadi berusaha memberikan yang terbaik saja untuk dia.

Tapi untungnya tanpa tambahan les yang "menguras otak" Albert lumayan bisa ngikutin pelajaran.

Terbukti saat kelas 5 SD tahun 2015, saat pulang sekolah tiba-tiba terdengar suara "Ma, Albert ikut OSN bidang IPA" Ha? serius? apa itu OSN? emak2 mana ngerti, apalagi tau anaknya belajar sesuai kebutuhan saja kalau pas ada PR atau mau ulangan, bukan tipe kutu buku.

Jadi OSN itu Olimpiade Sains Nasional (OSN) ajang kompetisi dalam bidang sains.. bla..bla..bla.. (google sendiri aja ya)

Persiapannya Albert harus belajar dengan serius, dibimbing juga dari sekolah. Pulang sekolah lebih sore dapat pelajaran tambahan. Mama dan Papa mendadak jadi motivator andal yang "No Action Talk Only (NATO)" Ha.. ha.. ha..

Akhirnya perjuangan Albert hanya sampai tingkat Kecamatan. Normalnya sih kalau lolos seleksi tingkat Kecamatan lanjut lagi tingkat Kabupaten untuk memilih 6 anak terbaik dari berbagai sekolah baik negeri maupun swasta untuk bertanding di tingkat Propinsi. Semua proses sampai nganter anak kompetisi ditemenin guru pembimbing.

Tapi? si anak malah senang katanya "Akhirnya.. selesai juga" game.. mana game..

Sekarang dia sudah pensiun katanya ternyata bakat dia bukan bidang akademik tapi art.. Haiya.. Si anak menambahkan "Yang penting sudah mencoba prosesnya" dan dia salut sama yang berhasil menang apalagi yang diajak kompetisi sampai ke luar negeri.

Waktu Albert kecil, Les anak jaman now-nya yang dia suka saja.

Seperti kelas Clay art jadi hasilnya bisa kita simpan, tentu saja yang bagus-bagus.


Dirumah juga dia suka berkreasi bikin ini, itu.. bentuk ayam, donat sampai membuat "Mini Jeremy" adiknya yang saat itu masih bayi..


Coba lagi yang lain kali ini ikut kelas Comic Rider yang mengajarkan anak menggambar komik dan mewarnai di tingkat SD.

Tak disangka dan tak diduga terdengar suara Albert waktu kecil yang minta uang untuk daftar lomba katanya entar dia ganti kalau menang. katanya "Lumayan kalau menang balik modal terus masih ada tambahan uang lagi." Haiya..

Terus lombanya dimana? Siapa yang nganter kamu? si anak (waktu itu kelas 3SD) menjawab daftar lewat sekolah entar ikut mobil sekolah ada guru yang temenin..

Hasilnya dia pulang kayak orang kalah perang, ngomong "Kalah ma, nggak jadi ganti uang pendaftaran ya?"

Saya menjawab "Apaa?" *pura-pura murka terus ngomong "Ya sudah! Lain kali usaha lagi ya!" balik badan senyum-senyum, toh nggak ada niat suruh bayar balik uang pendaftaraan, dia niat ikut lomba sendiri kita juga sudah bersyukur.

Dalam berkompetisi pasti ada yang menang dan kalah, Kalau menang tentu senang dan bangga. Tapi hal yang paling sulit ya mempertahankan dan konsisten dengan kemenangan itu.

Saya bilang selama Albert masih kecil boleh-lah mencoba setiap hal yang kamu suka. Terus untuk menguji kemampuan dengan ikut berkompetisi.

Mau ditunjuk dari sekolah atau kamu daftar sendiri terserah.. Hal itu hanya untuk menilai hasil yang sudah kamu pelajari, jangan jadi beban.. Albert"s Past Achievement

Biasanya les macam clay art atau comic rider kita dapat dari ekskul rekanan sekolah, kalau anak-anak mau tekunin atau memang suka kita tawarkan untuk les di luar sekolah supaya bisa lebih intensif.

Bagaimana dengan anak yang satu lagi? tentu setiap anak berbeda biarpun mereka bersaudara. kalau Jeremy mood-nya cepat berubah semudah membalik-kan telapak tangan..

Guru di sekolah-nya aja pernah bilang "Masih ada PR untuk lebih mengenal Jeremy" Ya iya-lah kan Tuhan menciptakan setiap anak unik..

Kalau guru les-nya bilang "Sekarang mulai terlihat hasilnya.. "

Sampai disini dulu ya.. Entar lanjut lagi Part 3.. See You..

Just Sharing

1 komentar:

  1. "Agen poker terbesar dan terpercaya ARENADOMINO.
    minimal depo dan wd cuma 20 ribu
    dengan 1 userid sudah bisa bermain 9 games
    ayo mampir kemari ke Website Kami ya www.arenadomino.com

    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino"

    BalasHapus