Minggu, 07 Oktober 2018

Dari De Mata ke De Arca sampailah ke D'Walik

Ho.. ho.. ho.. hari terakhir di Jogja kita ke mana ya? Bingung mau ke mana.. banyak destinasi baru di Jogja. Ngobrol punya ngobrol ada yang bilang ini bagus itu keren, apa daya kami tidak punya cukup waktu, entar sore sudah mau balik Jakarta soalnya.

Malamnya si Papa searching, besok mau bawa rombongan sirkus kita kemana. Diskusi berlangsung, pilihan kita mau foto-foto di The World Landmarks Merapi Park biar berada di Jogja serasa lagi keliling dunia dengan berfoto di miniatur negara-negara lain. Kata Papa "Ini keren kayak di Shenzhen 'Window of the World' Mau nggak? Tapi pagi-pagi harus sudah jalan ya, biar nggak kepanasan terus kita cari lagi tempat lain. Baiklah Bang!

Yang terjadi bangun kesiangan, breakfast di hotel kelamaan, Papa nyangkut ngobrol-ngobrol, koper belum diberesin. Jeremy pengen berenang akhirnya main di bathtub, yang lain ngantri mandi. Beres lihat jam ternyata sudah jam 12 lewat. Cepat-cepat pesan Grab, periksa dompet ternyata duit nggak cukup, duh nasib! Terpaksa kita cancel grab-nya. Cari ATM dulu.. Pheew masalah beres..

Akhirnya pilihan kita berfoto ria di De Mata Trick Art dan De Arca (waktu itu belum tahu ada wahana tambahan D'Walik). Sambil berharap semoga di De Arca patungnya bagus dan miripnya kayak di Madam Tussaud.. Bertemulah kita dengan berbagai Tokoh yang dikenal dunia..


De Mata Trick Eye Museum 

Berpose dan berinteraksi dengan lukisan secara benar akan menghasilkan foto yang seakan-akan kita berada didalamnya sudah bukan hal baru lagi. Pertama kali mencoba (Baca ceritanya di : Museum LULU (Cimory Trick Art) Dan Trick Art Japan Exhibition), penasaran lagi (Baca : Alive Museum Trick Art ala Korea), ke Semarang tetap dicari (Baca : Semarang Selayang Pandang)

Jangan lupa beli tiket dulu sekalian nitip barang.. Ternyata lukisan-nya lebih banyak dari tempat yang sudah pernah kami kunjungi, ada lebih dari seratusan karya kayaknya. Puas dah! Karya anak bangsa..

Ayo mainkan imajinasi melalui lukisan dan property yang ada..

Yang paling girang tentu saja Jeremy.. Dia langsung berlari minta difotoin pura-pura jadi sipir penjara mau nangkap penjahat. Albert nolak jadi penjahat, otomatis dia juga yang jadi penjahat terus masuk penjara..

Pura-pura jadi sipir penjara

Malah ketangkap gara-gara pilih-pilih makanan

Pura-pura masuk penjara
Tidak terima di penjara karena pilih-pilih makanan, Jeremy bobol penjara terus melarikan diri pakai gondola..



Rintangan apapun akan Jeremy lalui demi kebebasan..




Dan menang tampil sebagai super hero..


Akhirnya dia pun bisa bersantai.. Duh senangnya..


Di Trick art ini juga bisa mewujudkan impian Jeremy jadi astronot dan naik roket..



Yang menyenangkan melalui lukisan kita bisa menjelajah negeri impian, mulai berfoto di Paris, ke daerah pedesaan dengan pemandangan alam yang indah, rumah Hobbit tanpa perlu ke NZ dan juga daerah-daerah wisata terkenal lainnya. Asyik ya!





Apalagi ya? Oya berinteraksi melalui lukisan dengan superhero juga bisa sambil main jurus..




Banyak sekali lukisan 3D yang menarik hati sampai yang horor, ada juga bagaikan burung dalam sangkar, masuk ke botol ini itu.

Tapi yang pasti kalau ke Jogja jangan lupa makan di angkringan ya.. juga menerima bunga dari Sultan..



De Arca Statue Art Museum

Puas berinteraksi dengan lukisan di De Mata kitapun melanjutkan perjalanan menuju De Arca untuk bertemu dengan tokoh yang sudah dikenal publik..

Eh ada Pak Jokowi.. Salaman dulu, Coba sebutkan nama-nama ikan? Iya betul.. sana ambil sepedanya.. Ha.. ha.. ha..


Patung Lady Di yang anggun dan cantik..


Masuk ke dalam museum kita akan melewati beberapa zona. Zona tokoh nasional yang akan kita lewati pertama kali begitu masuk seperti R.A Kartini, Cut Nyak Dien, Pangeran Diponegoro dan lain-lain..

C'mon Jeremy foto dengan ibu Kartini! Itu kan yang setiap tanggal 21 April diperingati sebagai hari Kartini, kalian nyanyi dan memakai baju adat terkadang juga ada lomba fashion show..


Zona selanjutnya  deretan pemimpin negara hadir dalam beragam pose, ada Soekarno, Soeharto, SBY, Ibu Megawati, Habibie sampai ke Gus Dur. Barack Obama dan Ratu Elizabeth II juga ada..


Zona favorite kids bertemu dengan tokoh-tokoh film..




Patung-patung di De Arca ini terbuat dari bahan fiberglass agak mirip dengan patung yang ada di Museum Patung Lilin Alive Star yang konsepnya diambil dari Madame Tussaud..

D'Walik

Ini adalah wahana terbaru dari De Mata dan De Arca, semua property di tata terbalik, seolah-olah kita berada di dinding atas ruangan..




Hmm akhirnya berakhir juga jalan-jalan kami di Jogja.. See You..

Happy Travelling


Kamis, 04 Oktober 2018

Mal Malioboro Menjadi Pilihan

Ayo! Mau kemana kita hari ini?  Mau ke Taman Pintar Yogya atau nge-Mal? Sudah bisa diduga tentu saja pilihan kids nge-Mal..

Banyak mal baru bertebaran di Jogja tapi pilihan kami tetap mal pertama kali dibuka di Jogja yaitu Mal Malioboro, alasannya sederhana dekat dengan hotel; lagian juga perginya bertiga doang, si Mas sibuk sendiri.. Ha.. ha.. ha..

Baik-lah, Mas! Dijawablah sama si Mas : Entar malam kita makan bareng ya, Mbak!.. Njih Mas! Hati-hati yo di jalan.. *menyesuaikan logat dengan daerah yang kita kunjungi.. Lanjut!!


Bersantai sejenak di hotel, breakfast, kids berendam sambil main jurus kamehameha ala Son Goku (maksudnya saling semprotin air) terus bersiap-siap untuk jalan-jalan..


Keluar hotel disambut dengan panas matahari yang menyengat. Nggak kuat kakak! Panas banget, naik becak sempit-sempitan saja yuuk!


Akhirnya sampai juga! Mari kita explore!

Dimulai dari lantai terbawah kita masuk ke toko swalayan, ada yang unik nggak ya? Eh itu ada stand oleh-oleh khas Jogja..



Terbelilah coklat lokal cita rasa Belgia, sepertinya coklat ini kelas premium. Rasanya enak juara di Dark Coklat-nya. Tapi ada juga inovasi rasa lainnya seperti rasa cinnamon, jahe dan juga lainnya..


Beli kaos buatan lokal yuuk! Tentu saja pilihan kami yang sudah teruji, yang bahannya enak dan adem, nyerap keringat, beberapa tahun lalu juga pernah beli..


Bungkus ya Mas! Sukacita-lah si bocah nenteng belanjaan..


Di main hall rupanya sedang ada pameran produk lokal, mulai dari batik, aroma terapi sampai ke cenderamata.. Niat hati 'cuma' mau lihat-lihat apa daya keluar pameran tentengan bertambah.. Ha.. ha.. ha.. Emang benar yak slogan "dari mata turun ke hati"? Apalagi kalau produknya bagus dan harga cocok dikantong..

Namanya jalan-jalan tetap butuh makan dong. Mau makan di mana? Cari di food court aja yuuk! Terpilihlah Resto ala Thailand.. Kayaknya enak nih! Arroy Mak-Mak..

Walaupun berada di Jogja kita pun bisa merasakan kuliner ala Thai Street Food..

Pilihan Jeremy Breaded Thai Chicken, Albert memilih Curry chicken and egg, kalau saya Marinated Chicken Thai.. Lumayan-lah!! Minumannya Thai Milk Tea..

Jeremy dan makanan pesanannya
Nah depan food court itu ternyata area permainan anak. Jeremy bilang dia sudah terlalu besar untuk naik kuda goyang-goyang badan.

Jadi ingat terakhir kali tuh anak naik mobil remote kontrol di mal terus mogok di tengah jalan, kata mas-nya mungkin batereinya soak terus diganti jalan sebentar mogok lagi, begitu ganti anak langsung mobil remotenya jalan lancar. Akhirnya Jeremy tersadar dia nggak berjodoh main seperti itu lagi..

Tapi masih berjodoh dengan bermain pasir.. Haiya!!


Namanya acara bebas lagi di mall, keluar masuk toko, lihat sana sini, ngecek harga sudah biasa..


Terlihat-lah MR. DIY dengan slogannya "Always Low Prices"


Masuk ah! Teringat beberapa hari lagi Jeremy mau ulang tahun siapa tahu bisa dapat ide, akhirnya jalan-jalan ke deretan peralatan untuk ulang tahun, ada topper, lilin, piring-piring kertas dan lain-lain.


Entar bikin kue ulang tahun sendiri ya? Si bocah mengangguk.. Jeng.. jeng.. Jadilah kue ulang tahun "Do It Yourself - Always Low Prices" untuk My 'Son'Shine Birthday (klik aja link-nya kalau mau baca)


Hmm di Jogja selain nge-mal, apalagi ya? Tadi siang sudah makan ala Thai Street Food, kurang afdol rasanya kalau tidak mencoba kuliner ala Jogja sendiri. Pilihan kami makan gudeg.. Nyam.. nyam..


Sampai hotel sebelum tidur bertukar cerita dengan si Papa.. "Ini lho hasil belanjaan kita." Bla.. bla..


Malam semakin larut, kita pun berdoa bersama untuk mengucap syukur atas hari yang sudah kita lewati bersama.. Mimpi indah ya sayang.. Zzz.. Zzz.. Aduh sempit!.. geser.. Ya iya-lah gimana nggak sempit ranjang ukuran King Size kita pakai tidur berempat.. Ah sudahlah!!

Keesokan hari-nya rencana mau pindah hotel ke Melia Purosani salah satu hotel bintang 5 yang bergaya Jawa. Untung bisa early check in.

Kamarnya tidak sempit jadi entar malam bisa tidur dengan nyaman..


Seharian ini kita beraktivitas di hotel, lihat booth pameran, sempat jalan-jalan ke Progo salah satu toko home appliance dan supermarket yang letaknya tepat di samping hotel..

Tidur siang dulu ah! Bangunnya sudah sore, kids langsung berenang. Ternyata banyak juga wisatawan asing yang bersantai di pinggir kolam renang..


Lumayan lama juga main airnya, nggak terasa sudah jam 6 sore, sebentar lagi waktunya dinner.

Sebelum dinner foto dulu di lobby hotel..


Dinner di mana ya? Pilihan kami di Ching San Restaurant yang masakan-nya khas Kanton dan Szechuan. Lokasinya di area Lobby Hotel Melia Purosani.



Dimsum kesukaan kids.. Dragon Ball.. Nyam.. nyam.. Rasa kurang banyak..


Selesai makan pas jalan keluar berpapasan dengan Sultan Yogyakarta yang hendak masuk resto. Untuk memastikan tanya sama mas karyawan resto. Ternyata benar..

Tok.. tok.. akhirnya Bakpia pun menjadi dessert penutup hari kami.. Thanks ya mbak!


Happy Holidays