Kamis, 24 Mei 2018

Cerita Paddington

Ada yang tahu tentang Paddington? Tahu dong? Itu kan cerita film tentang beruang Peru yang lucu dan menggemaskan dengan topi merah dan mantel berwarna biru tapi ada juga yang tahunya "Oh itu kan nama stasiun kereta api di London?"

Kalau tahunya cuma nama stasiun kereta api di London, itu berarti belum pernah nonton film-nya, kayak saya ini-lah..

Kalau nggak tahu sama sekali tentang Paddington? Itu berarti anda beruntung sekarang ini karena akhirnya jadi tahu dari cerita saya.. Ha.. ha.. ha..

Tapi beneran nggak nyesal lho nonton film Paddington dengan segala tingkah kepolosan-nya. Kisah bagaimana perjalanan dia dari Pedalaman di Peru hingga sampai di Inggris dengan berbekal marmalade jam (selai jeruk) dan setelah sampai ternyata nggak sesuai dengan apa yang dia pikirkan selama ini, juga dikisahkan bagaimana si beruang harus beradaptasi di dunia manusia. Humanis banget ya?

Cerita awalnya kita mau pergi beli DVD untuk nonton bersama di rumah, tujuannya mau beli film Black Panther sekalian lihat-lihat film-film apa saja yang bagus yang kebetulan sudah pernah main di bioskop, dan yang kita ketinggalan nonton, atau film-film drama keluarga yang nggak "worth it" untuk nonton di bioskop, sayang duitnya soalnya. Belum lagi kalau beli snack di bioskop, apalagi kalau pakai rasa nambah, setelah itu tinggal nunggu batuk-batuknya saja..

Lagi asyik milih-milih DVD, terambil-lah film Paddington 2, kids langsung bilang mau nonton. Saya sempat ragu, "Film tentang apa ya ini?" Kok nggak pernah dengar soal film-nya tapi dari topi merah dan mantel biru si beruang membuat pikiran saya melayang ke beberapa tahun lalu.. Yaa saya ingat Jeremy yang suka banget pakai topi merah dan mantel biru punya si boneka beruang..

Jeremy dengan topi merah di tahun 2012
Bonekanya sendiri waktu itu dikasih gratis dari salah satu supermarket yang cukup ada nama, bahkan kita sampai punya dua ukuran yang besar dan kecil, kalau nggak salah di tahun 2012. Kids suka sekali sama boneka itu sampai "sudah" dianggap saudara sendiri..



Baiklah mari kita cari tahu tentang si boneka beruang bertopi merah dan bermantel biru, penasaran juga kan? Apakah memang topi dan mantelnya sudah terpakai sejak film dimulai, atau ada sejarah di balik aksesoris itu? Terus kenapa juga nama beruang itu harus Paddington bukan Bonny seperti nama boneka yang kids berikan.

Kayaknya sih bagus soalnya sudah ada lanjutannya (edisi 1 dan 2), nonton ah! Paddington 1 dulu yang katanya tayang di bioskop bulan Desember 2014 pas libur Natal dan Tahun Baru. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.. Ha.. ha.. ha..

Film dimulai dari rekaman hitam putih yang merupakan dokumentasi seorang peneliti dari London yang bernama M. Clyde. Pada waktu penelitian di Pedalaman Peru dia menemukan kehidupan beruang langka, di sana dia berkenalan dengan dua beruang langka yang akhirnya membuat mereka menjadi sahabat dalam beberapa hari terakhir.

Bahkan Clyde pun mengajari mereka soal peradaban, bahasa Inggris, budaya orang inggris dan cara membuat marmalade jam (selai jeruk) yang akhirnya menjadi makanan favorite mereka. Bahkan mereka juga dinamai seperti manusia : Lucy dan Pastuzo.

Sewaktu akan kembali ke London, Clyde berkata pada mereka, "Kalau suatu saat kalian bisa mencapai London, kalian akan disambut dengan hangat" serta memberikan topi merah-nya sebagai kenangan untuk mereka berdua.

Clyde memilih untuk tidak mengambil satu spesimen pun dan membiarkan peradaban itu tetap berjalan, keputusan itulah yang akan menjadi konflik bertahun-tahun kemudian.

Singkat cerita bertahun kemudian Lucy dan Pastuzo tidak hanya tinggal sendirian, mereka tinggal bersama keponakan mereka (masih pakai nama beruang). Hidup dalam keluarga yang bahagia, punya rumah pohon yang cantik dan juga tetap membuat marmalade jam makanan favorite keluarga mereka.

Tapi.. kebahagiaan itu terenggut dengan adanya gempa bumi yang membuat Lucy dan keponakannya harus kehilangan Pastuzo untuk selamanya.

Teringat pesan dari si peneliti, akhirnya Lucy memutuskan untuk tinggal di panti jompo (Lucy sudah tua dan tidak kuat bertualang lagi) dan menyuruh keponakannya untuk pergi ke London dengan berbekal marmalade jam dan juga topi pemberian si peneliti M. Clyde serta pelajaran tata krama dan kalung bertuliskan "Tolong rawat beruang ini."

Tapi ternyata London tidak seperti yang dipikirkan beruang-beruang itu. Mencari sang peneliti yang pernah mengunjungi Peru puluhan tahun lalu di antara jutaan penduduk London bagai mencari jarum di antara tumpukan jerami.

Si beruang kecil tersisih dan bingung di Stasiun Paddington, dan tidak ada seorang pun yang peduli. Sampai muncullah keluarga Brown yang mau menampung si beruang kecil itu sementara di rumahnya sampai menemukan si peneliti. Nama Paddington pun diberikan oleh Mrs. Brown sesuai dengan nama tempat dia ditemukan.

Masuk dalam keluarga baru memang tidak mudah termasuk juga dengan Paddington yang awal mulanya selalu dianggap pembuat onar (meskipun selalu tidak dengan sengaja), dan oleh anak-anak keluarga Brown dianggap membuat malu mereka.

Tapi pada suatu titik ada tindakan heroik yang tidak sengaja dilakukan Paddington yang akhirnya membuat Judy dan Jonathan (anak-anak dari keluarga Brown) menjadi bangga pada Paddington bahkan menerima Paddington sebagai bagian keluarga mereka. Paddington diperlakukan seperti saudara mereka, bahkan dimandikan dan diberi mantel biru.

Bahkan sang pengurus rumah pun berpendapat "Keluarga ini tidak lengkap tanpa kehadiran Paddington."

Bagaimana dengan Mr. Brown? Yang masih saja bersungut-sungut dan berharap Paddington untuk cepat-cepat keluar dari rumahnya,

Sementara Paddington berjuang untuk diterima dalam keluarga Brown, dalam waktu bersamaan ia mencari si peneliti yang memberikan pamannya topi merah dengan dibantu oleh Mrs. Brown. Muncul juga seorang perempuan jahat yang diperankan Nicole Kidman yang terus memburu si beruang. Wanita misterius itu pemilik Museum yang menyeramkan ingin mengawetkan si beruang langka sebagai koleksi barunya.

Siapa wanita misterius itu? Ternyata dia adalah anak dari M. Clyde si peneliti yang dicari Paddington, cerita terus bergulir dan saling berkaitan dengan keputusan M. Clyde yang tidak mengambil spesimen di masa lalu.

Pada dasarnya seluruh adegan dibalut humor yang lucu tapi tidak hanya sekedar membuat tertawa. Disela-sela adegan ada juga budaya Inggris yang diselipkan seperti kebiasaan orang Inggris yang berjalan cepat dan individualis pada jam sibuk Stasiun Paddington dan juga ada Pengawal kerajaan Inggris dengan seragam dan topi tinggi yang tak boleh bergerak sedikit pun.

Tapi dibalik itu semua, Film Paddington menunjukkan bahwa London bisa menjadi rumah untuk semua kalangan bahkan beruang seperti Paddington sekalipun karena masih ada orang yang baik seperti keluarga Brown.

Selain itu ada juga adegan yang membuat sedih seperti saat Paddington menyadari dirinya tidak diinginkan, ada juga adegan seru yang membuat kita berteriak bersamaan saat Paddington nyaris jatuh kedalam api. Pokoknya seru banget!

Tanpa disadari Beruang polos, ramah dan tulus itu sudah menarik simpati keluarga kami.

Entar mau lanjut ke episode 2 yang katanya sudah tayang juga di tahun 2017. Tunggu kids libur lah soalnya sekarang lagi ujian. Waduh ternyata kita nontonnya sudah telat banget ya?

Tiba-tiba kangen dengan Bonny eh Paddington! Di mana tuh boneka? Ternyata waktu beberapa tahun yang lalu pernah kena bencana alam banjir.. hiks..

Tapi nggak apa-lah biarlah tuh boneka tetap menjadi kenangan, kids pernah punya Paddington boneka ramah teman bermain mereka saat masih kecil..

Jeremy di tahun 2012
Just Sharing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar