Minggu, 24 Desember 2017

It's Christmas Time 2017!

♬♫ I wanna wish you a Merry Christmas..
        I wanna wish you a Merry Christmas..
        I wanna wish you a Merry Christmas..
        From the buttom of my heart.. ♬♫

Sepenggal syair dari lagu Feliz Navidad yang mengingatkan saya akan kebahagiaan Natal.. Yes!!
From the bottom of my heart!! Feliz Navidad!! ALL OF YOU!!

We wanna wish you a Merry Christmas
Berhubung sudah awal Desember, jadi sepulang liburan dari Semarang (Baca : Semarang Selayang Pandang) kita langsung mempersiapkan diri untuk pasang pohon Natal supaya lebih berasa nuansa Natal-nya.

Pasang Pohon Natal
Lagu-lagu Natal klasik mulai terdengar indah menggema di rumah kami, seperti lagu The Twelve days of Christmas, Silent Night, Jingle's Bells, dll.. Bahkan lagu bergenre disko jaman dulu seperti Feliz Navidad dan Mary's Boy Child pun ikutan terdengar.. ♪♫ Long time ago in Bethlehem.. So the Holy Bible say.. Mary's Boy Child, Jesus Christ.. Was born on Christmas Day.. ♬♫

Acara makan bersama pun menjadi berbeda dengan ornamen Natal dan iringan lagu-lagu Natal yang menemani saat makan bersama. Jadilah kita sepakat kalau makan selama bulan Desember sambil dengerin lagu Natal. Makanannya boleh sederhana ala rumahan tapi suasananya dibikin sedikit meriah.


Bicara Natal tidak lepas dari kado Natal. Coba jadi Santa untuk diri sendiri ya? Kids langsung rajin menabung dan tidak sombong untuk memilih hadiah Natal impian mereka. Saya dan David juga kompakan membeli hadiah Natal untuk diri sendiri.. Ha.. ha.. ha..

Pilih-pilih hadiah

Jadi Santa untuk diri sendiri
Dengan keajaiban Natal cukup memilih kata-kata renungan akan beruntung.. soalnya ada angpau di dalamnya. Nominalnya di tiap amplop berbeda tergantung keberuntungan.

Mulai memilih, kemudian dibaca dengan lantang, dibuka angpaunya sambil berdoa mudah-mudahan balik modal dan masih ada sisa untuk ditabung lagi, atau beli barang lain.. Ha.. ha.. ha..


Albert memilih renungan yang bertuliskan : Hidup Kita bukanlah sekedar KEBERUNTUNGAN lebih dari itu Hidup berbicara tentang KEMURAHAN Tuhan.
Eh beneran loh dia dapat angpau paling besar nominalnya.

Yang paling kecil nominal angpaunya, renungan yang dipilih si Papa : Natal mengajar kita tentang Kasih yang memberi tanpa berpikir untuk mendapat.. Cocok ya?

Pilihan Jeremy? Diberkati UNTUK MENJADI terang dan berkat bagi Sesama.. Mudah-mudahan dia mengerti makna kata renungan itu ya..

Tersisa satu renungan yang sepertinya memang cocok untuk saya : Sukacita Natal yang Terbesar adalah karena kita diingatkan kembali betapa berharga dan dikasihinya kita oleh-Nya..

Jeremy minta uang angpaunya untuk mewujudkan impian dia jadi astronot. Karena keajaiban Natal.. Taara.. Jadilah dia bocah astronot.. Ha.. ha.. ha.. Rupanya cita-cita dia belum berubah.. (Baca : Jeremy's Bright Future)


Kalau sempat, kami pun membuat hidangan Natal ala keluarga kami. Tentu saja hidangan yang dipercantik dengan topper Natal supaya kelihatan keren. Foto dulu!

Lasagna With Meat Sauce

Nasi Panggang Istimewa

Selada Padang
Sepertinya kurang lengkap tanpa kue kering yang biasanya sering ada saat Natal ataupun Lebaran.. bikin ah! Pilihan kami jatuh pada Kastangel dan Chocolate Choco Chips. Mengapa? Biar berasa asin dan manis kehidupan sesuai dengan rasa kedua jenis kue tadi.. Ha.. ha.. ha..

Kastengelnya dibikin bentuk hati dan bintang, supaya keren.


Kalau Chocolate Choco Chips itu ter-inspirasi dari Mrs. Fields, salah satu brand cookies asal Amerika yang beberapa tahun lalu buka gerai di Mal Ciputra Grogol, sempat beli dua kali di situ sebelum akhirnya tutup..

Cookies ala Mrs. Fields
Ayo bikin tandingannya! Soal rasa mirip-lah sama yang asli.. Enak.. Enak.. Enak.. Penasaran? Baca di resep : Chocolate Choco Chips.

Chocolate Choco Chips ala Julie's Kitchen
Sebagai pelengkap tambahin kue nastar.. Hmm enak (catatan: khusus yang ini beli di langganan)

Ho.. ho.. ho.. Siapa yang mau nastar?
Christmas is not perfect without cakes! Get ready for our special cakes gratisan.. Duh senangnya! Datanglah Santa Papa Ho.. ho.. ho.. Ada yang mau?

Christmas Cakes
Berbagai pesan Natal disampaikan dalam perayaan Natal selama bulan Desember.

Natal di sekolah Jeremy tanggal 8 Desember 2017 mengambil tema "A gift to Jesus" yang ceritanya anak-anak diajarkan melalui natal ini tidak hanya meminta kado dari orang tua, tapi juga belajar untuk memberi tidak berupa materi atau uang, tapi dengan bersikap baik, tidak nakal, gangguin teman dan juga mendengarkan perkataan orang tua, karena itu juga merupakan hadiah untuk Tuhan Yesus. Sederhana ya? Yang penting mudah dimengerti oleh anak-anak.

Acara demi acara berlangsung dengan baik. Terdengarlah suara Jeremy dan teman-temannya gantian bercerita tentang kisah penciptaan langit dan bumi serta isinya. Jeremy dapat giliran hari keenam dan tampil bernyanyi di atas panggung bersama teman-temannya.

Jeremy sedang bercerita di atas panggung
Selain bercerita, menyanyi ada juga tari-tarian dan balet, walaupun tidak seindah siaran di TV tapi menyenangkan juga menonton penampilan mereka.. ♫♬ Hari Natal kini telah tiba.. Bergembira kita semua.. Bersukacita bersama-sama.. Puji Tuhan Haleluya..♪♫

Penampilan Balet untuk acara Natal
Bahkan saat pergi ke gereja pun disampaikan pesan Natal tentang Kelahiran Yesus Kristus. Kurang lebih intinya seperti ini, Natal itu berbicara tentang :
  • Sukacita (bedakan dengan perasaan senang dan bahagia) ♬♪ .. Kulihat di wajahmu kemuliaan Raja.. Kukasihi kau dengan kasih Tuhan..♫♬ Sambil berpandangan dengan David.. 
  • Menyembah (Proskuneo) ♬♪.. Bagi Yang Mulia kuangkat tanganku.. Kau kupuja.. kucinta.. kusembah.. Haleluya..♫♬ 
  • Momen untuk memberi. Memberi di sini tidak hanya berbicara tentang uang tapi juga bicara tentang hati.
Diumumkan juga perayaan Natal diadakan tanggal 17 Desember 2017 dengan tema INKARNASI.
Baiklah! In this Holiday Season, let's celebrate The Incarnation of Christ.

Kotbah Natal yang sangat menarik disampaikan dalam suasana yang santai dan lepas. Walaupun ruangan kebaktian penuh dan kami harus duduk di ruangan lain dan mengikuti kebaktian dengan melihat dari layar di dinding, tapi pesan Natal pun tersampaikan dengan baik. Kami sungguh merasa diberkati.

Setelah itu dilanjutkan dengan acara fellowship dan disediakan hidangan berupa rendang, ayam goreng, teri kacang dan sayur asem.. tidak lupa sambel dan krupuk.. nyam.. nyam.. Hmm menyenangkan dapat berkat rohani dan jasmani juga.

Lho mana Jeremy? Rupanya dia lagi ikut kebaktian sekolah minggu.. Thanks ya bagi yang sudah fotoin kami.

Christmas Celebration (17 Desember 2017)
Tepat tanggal 24 Desember 2017 kami pun mengikuti ibadah malam Natal. Suasana lebih terasa syahdu, tenang dan damai.

Berbagai acara ditampilkan tidak hanya lagu Natal yang diperdengarkan, tapi ada juga lagu yang dinyanyikan anak-anak sekolah minggu tentang rasa terima kasih mereka pada papa mama.


♫♬ Terima kasih untuk cinta.. Terima kasih tuk keluarga yang indah.. Ku temukan kasih Tuhan dalam papa mama..♪♫ Setiap hari ku bersyukur.. Pada Tuhan tuk keluarga yang indah.. Papa mama engkau yang terbaik..♬♪

Mengharukan ya? Mana Jeremy? Kok dia nggak nyanyi ya? Tiba-tiba Albert bilang itu lipsync ma.. kemungkinan besar Jeremy nggak tampil, karena itu kan anak perempuan semua.. Ha.. ha.. ha.. Ih Albert bisa aja deh.. Tapi serius lagunya keren! Apalagi setelah itu anak-anak manggung kemudian turun panggung terus peluk sayang mamanya.. oh so sweet..

Ada lagi gerak dan lagu dari anak-anak remaja.. "AM I HAPPY?" Tentu saja darling..


Sudah terjawab kok dari pesan Natal yang disampaikan pada malam Natal ini.. Temanya masih sama tentang Inkarnasi. Yesus hadir ditengah-tengah manusia.. untuk apa? Tentu saja untuk memberi keselamatan pada orang-orang terhilang dan menyelesaikan misi Bapa sampai selesai serta menyatakan kasih Bapa pada dunia ini.

Tibalah acara puncak di malam Natal kita nyalakan lilin eh senter kecil sambil bernyanyi bersama ♪♬ O Holy Night.. the stars are brightly shining.. It is the night of the dear Savior's birth.. ♫♪
Fotoin suasananya ah..


Setelah semua acara selesai, kita fellowship dengan menikmati dinner bersama dan juga melihat kembang api di langit-langit malam yang tampak berbintang.

Akhirnya berakhirlah rangkaian acara Natal kami.

Natal dan Tahun baru juga identik dengan liburan keluarga. Kemana ya? Eropa? Jepang? Shanghai? Singapura? atau yang lokal saja? Kita mah nge-mall saja deh.. Ha.. ha.. ha.. C'mon kids jalan-jalan!
(Baca : December Holiday Season)

Cerita sedikit ya tentang Natal yang setiap tahun kami rayakan secara sederhana tapi penuh cinta. 

Anak-anak pun bisa merasakan suka cita Natal pertama mereka..

Albert's 1st Christmas (Tahun 2005)
Jeremy's 1st Christmas (Tahun 2011)
Kalau Natal begini suasananya agak berbeda tentu saja karena ada Pohon Natal dengan hiasannya yang indah. Kalau lagi jalan-jalan di bulan Desember begini rasanya kurang tanpa berfoto dengan si pohon terang ini. Bagaimana dengan Santa Claus? Bonus itu, boleh-lah diajak ikutan foto juga..

Natal 2010

Natal 2013

Natal 2015

Natal 2016
Natal identik dengan suasana dingin-dingin hujan bersalju. Boleh-lah kita coba sekali-kali merasakan White Christmas mumpung lagi liburan juga..

Ice World Ancol (Tahun 2005)
Ice World Ancol (Tahun 2005)
Snow World Genting (Tahun 2006)
Ski Resort Korea (Tahun 2009)
Momen Natal juga biasa kami pakai untuk acara memberikan kado untuk anak ataupun tukaran kado dan juga bikin kue Natal. Kalau nggak sempat, toko kue bisa menjadi pilihan..



Pulang kampung saat Natal pun tentu saja bisa menjadi pilihan. Hmm.. sudah lama sekali tidak menginjakkan kaki di gereja Katolik..

Gereja Katolik St. Petrus dan Paulus Jayapura (Tahun 2009)


Keajaiban Natal yang lain bisa mengingatkan kita kembali ke masa lalu, walaupun tidak terlalu bisa mengingat dengan baik tapi ada lah kenangan yang tersimpan di hati.. ♪♬ Di waktu ku masih kecil.. gembira dan senang.. Tiada duka kukenal.. tak kunjung mengerang.. ♪♫ la.. la..

Waktu ku kecil
Waktu David kecil
Terkadang Natal bisa mengingatkan kita pada orang-orang terkasih yaitu papi dan mami David yang kini sudah tiada, karena setiap perayaan apa pun terutama Natal dan Tahun Baru kami suka bersama.. (Baca : Biarlah Menjadi Kenangan)

Natal terakhir bareng papi (Tahun 2011)
Natal terakhir bareng mami (Tahun 2015)
Just Sharing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar