Jumat, 16 Juni 2017

Our 14th Wedding Anniversary

It's only 14 years, still more years to go my hubby, my lover, my partner, my best friend in the world. Walk with me till the end. Grow old and enjoy every single day ups and down together. May God Bless Us.

Hello darling kita rayain di mana? Di PIK Avenue aja yuuuk! Haa disitu lagi? Ceritanya lagi ngobrol. Ha.. ha.. ha..

Sebenarnya dalam merayakan setiap special moment selalu saja dadakan nggak pernah benar-benar dipersiapkan dengan baik. Pemilihan tempat juga karena 'kebetulan'. Jadi ceritanya sehari sebelum hari-H kita nengokin orang sakit di daerah PIK (Pantai Indah Kapuk), lewatin sebuah mall yang membuat kita tertarik untuk singgah sekalian dinner. Nah di mall itu banyak banget makanan ala Jepang. Jalan-jalan sekalian cuci mata, kids juga enjoy.

David usul besoknya kita datang lagi ngerayain anniversary di salah satu resto sekalian beli kue di sana (tampaknya sudah ada tempat yang dia incar) Baiklah, setuju!

Tibalah saat yang dinanti-nanti. Kita semua bersiap-siap untuk dinner. Yuuk beli kue supaya bisa "make a wish". Pilihan jatuh pada DORE by leTAO.


Sederhana banget ya kuenya? Setelah nyobain berbagai tester, kita sengaja pilih yang rasa original (kayaknya itu yang paling enak), melambangkan cinta kita yang selalu asli tanpa polesan, sederhana dan mencintai apa adanya. Lilinnya juga berbeda warna (dapat gratisan) melambangkan dua pribadi yang berbeda yang pada akhirnya Tuhan persatukan untuk saling mewarnai dalam hidup. Ha.. ha.. ha..

Nyalakan lilin kemudian siap-siap "make a wish" yang diabadikan sama si mbak penjaga toko. Fotoin ya Mbak! Saya mau doa sungguh-sungguh..


Titipin kuenya entar tinggal kita ambil, Yuuk dinner! Kali ini makan sushi. Awalnya saya pikir ada udon atau ramen, ternyata hanya ada sushi saja. Rasa sushinya juga nggak begitu enak alias biasa saja dan kurang menggugah selera. Si papa pesan masing-masing orang jatahnya 3 piring entar kalau masih lapar kita cari lagi resto lain.. Baiklah!



Keluar dari resto sushi nanggung banget, dibilang kenyang juga nggak, dibilang lapar juga nggak yang ada rasa tidak puas, ha.. ha.. ha.. Akhirnya kita putuskan beli sushi lagi di tempat lain, entar makan dirumah saja..

Pilih-pilih sushi
Sampai di rumah lanjut lagi ronde ke-2. Mari makan! Eits foto dulu sebelum makan (ikutan kekinian)..



Setiap special moment selalu kami usahakan dirayakan secara sederhana dan hemat penuh makna paling tidak ada fotonya yang selalu bisa mengingatkan kami arti kebersamaan.

Teringat semasa pacaran, David membeli kamera yang akhirnya kita pergi bertiga bersama adiknya untuk foto-foto bergantian dengan berbagai pose..

at Kota Wisata tahun 2000
Pengen tampil keren ala model kenapa tidak? Mari kita foto studio di mall..

Foto Studio tahun 2002
Ternyata cinta kita "Bukan Cinta Biasa", kayak lagu Afgan ya? ♫ Kali ini kusadari.. aku telah jatuh cinta.. dari hatiku terdalam.. sungguh aku cinta padamu..♫ Cintaku bukanlah cinta biasa.. jika kamu yang memiliki.. dan kamu yang temaniku seumur hidupku..♫ la.. la..

Akhirnya kita pun menikah di bulan Juni 2003..



Tanpa terasa akhirnya kita memasuki Wedding Anniversary pertama kita, yang kata orang masih dalam masa manisnya cinta..

1st Wedding Anniversary - Juni 2004
Masuk ke tahun kedua dengan tambahan anggota baru yang membuat kami harus belajar untuk lebih mengerti arti keluarga, tanggung jawab dan pengorbanan..

2nd Wedding Anniversary - Juni 2005
Lanjut lagi ke tahun ke-3, 4 dan 5 usia pernikahan kami.. Yang herannya semuanya dirayakan barengan di salah satu resto di Jakarta (Eka Ria) sekalian ngerayain ulang tahun David, papi (sekarang sudah meninggal) dan Anniversary kami..

3rd Wedding Anniversary - Juni 2006

4th Wedding Anniversary - Juni 2007

5th Wedding Anniversary - Juni 2008
Nah anniversary kami yang ke-6 kami rayakan di Timika..        

6th Wedding Anniversary - Juni 2009
Tahun ke-7 di Sushi Tei saja deh..

7th Wedding Anniversary - Juni 2010
Tahun ke-8 terasa agak spesial karena Tuhan kembali memberikan kepercayaan kepada kami untuk mendapatkan seorang anak lagi (masih dalam kandungan).. Mari kita rayakan di Tony Roma's..

8th Wedding Anniversary - Juni 2011
 Membeli kue di dapur coklat dan langsung jalan-jalan ke PRJ (Pekan Raya Jakarta)..




Duh senangnya keluarga kami bertambah seorang lagi di tahun ke-9, di sini anak pertama kami belajar untuk mengasihi adiknya..

9th Wedding Anniversary - Juni 2012
Mari kita rayakan sekalian berwisata di Rumah Air - Bogor..





Tahun terus berganti tanpa terasa, akhirnya kita masuk ke usia pernikahan ke-10. Karena kebetulan ada papa dan ibu Sandra yang lagi berlibur di Jakarta, tanpa persiapan kita langsung saja ke XO Suki.

10th Wedding Anniversary - Juni 2013
Akhirnya masuk juga tahun ke-11.. Yang kita rayakan di Hong Kong Cafe..

11th Wedding Anniversary - Juni 2014



Yippy akhirnya kita merayakan anniversary lagi. Kali ini pilihan kami di Seaside Suki resto Ancol sekalian jalan-jalan dan naik gondola..

12th Wedding Anniversary - Juni 2015



Untuk ultah pernikahan yang ke-13.. Rencananya kita mau liburan sekalian refreshing, tapi beli kue kecil dulu dong sebagai penanda..

13th Wedding Anniversary - Juni 2016
Mari tamasya sekalian merayakan anniversary..


Setiap waktu yang kita lewati bersama adalah suatu anugrah yang Tuhan berikan dalam hidup kita. Setiap hal yang tidak berjalan sesuai rencana selalu kita diskusikan bersama. Berusaha untuk saling mengerti walaupun terkadang tidak mudah.

Just Sharing

Sabtu, 10 Juni 2017

Anging Mamiri Ku Datang

Sebenarnya sih mengunjungi Kota Makassar yang dahulu dikenal dengan nama Kota Ujung Pandang sudah direncanakan masuk dalam liburan kami di bulan Maret 2017 sekalian ke Jayapura, tetapi karena terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkan akhirnya perjalanan itu harus ditunda. Kenapa ya? Sebulan sebelum hari-H, papa David terjatuh kakinya retak.. hiks.. jadi harus bed rest. Kita tetap optimis pasti sembuh pada saat mau berangkat tapi apa daya kita pun harus pasrah menerima nasib.. hiks.

Maju.. mundur.. maju.. mundur.. cantik! (*melangkah maju mundur sambil goyang pinggul tangan di pinggang). Bagaimana ini? Tiket sudah dibeli tinggal memilih menunda keberangkatan dengan tambahan biaya atau batal sama sekali dan mengambil kembali uang tiket pesawat dengan potongan. Terlihatlah wajah memelas anak-anak, mereka katanya bersedia dorong kursi roda untuk papa dan tugas mama 'hanya' angkat koper gede dua biji asalkan jadi berangkat. Waduh kenapa itu pilihan tidak enak ya? Setelah berdiskusi dan si papa juga tidak mau jalan-jalan seperti orang sakit. Jadi kita putuskan.. lanjut liburan tapi ditunda akhir Bulan Mei 2017 pas libur puasa. Terlihatlah wajah lega mereka. C'mon kita liburan.

Tujuan utama kami sebenarnya mau ke Jayapura, tapi apa salahnya singgah di Makassar, toh itu juga tempat transit dan juga kota kelahiranku, bisa sekalian nostalgia.


Yippie mari kita tamasya! Akhirnya sampai juga di Makassar. Turun dari pesawat lihat ada tulisan Bandara Hasanuddin Makassar, foto dulu dong! Ini nak, nama bandara-nya jangan sampai lupa ya!


Lanjut! Naik taxi bandara menuju ke hotel yang sudah kita booking sebelumnya, yaitu Aryaduta yang dekat dengan pantai Losari. Karena masih dalam rangka bulan suci Ramadhan, nuansa lobby lebih islami, dan ada juga dendang musik tradisional terdengar.




Kriuk.. kriuk terdengar suara perut yang memanggil minta diisi. Marilah kita makan. Di mana ya? Pilihan jatuh di New Dinar yang hanya tinggal berjalan kaki dari hotel. Lesehan ah! Wah saran Ibu Susi (Menteri Perikanan) kita ikutin.. Mari makan ikan! Supaya pintar..




Balik jalan kaki ke hotel singgah sebentar ke minimarket beli minuman untuk di hotel nanti. Lumayanlah ini hotel cukup strategis juga kemana-mana dekat. Begitu sampai Albert langsung menuju jendela dan mulai memotret view dari jendela kamar kami..

Pantai Losari siang hari saat gerimis mengundang
Jalan lagi yuuk! Wisata sejarah saja ya yang dekat dengan hotel yaitu Benteng Fort Rotterdam. Apa? eits jangan salah, tempat ini menyimpan sejarah penting loh.. Ha.. ha.. ha..



Mari kita masuk dan belajar sejarah.. Ha.. ha.. ha.. Foto dulu di gerbang masuknya.. Tiba-tiba ada yang nyamperin nawarin menjadi guide kami untuk menjelaskan sejarah Fort Rotterdam, tapi kami tolak dengan halus.


Masuk ke dalam terlihat keindahan benteng cantik nan kokoh ini yang tentu saja tidak terlepas dari jepretan kamera kami.


Mari kita berfoto bersama darling! Sayang kalau sudah sampai di sini kita tidak foto bersama dan tidak bersantai sejenak sambil nunggu buka puasa.. ha.. ha.. ha..


Terdengar suara Albert yang bertanya sejarah benteng ini? Waduh! Saya juga bingung, mana tadi sudah nolak si guide. Tapi nggak usah khawatir di jaman canggih ini informasi apapun mudah didapat, tinggal googling saja.

Mari kita menjelajah sambil berceloteh dan menebak-nebak tempat untuk apakah ini? Terdengar suara lagi yang teriak "ini pasti bekas penjara" seperti di Museum Fatahillah. Sampai di atas benteng kita pun membayangkan peperangan yang tidak imbang..



Kids sudah merasa lelah, mari kita balik ke hotel.. tapi ada Museum La Galigo yang sayang untuk dilewatkan. Ceritanya museum itu merupakan tempat referensi sejarah kebesaran Gowa - Tallodan di masa lalu. Mari kita masuk! (untuk masuk bayar ya). Tapi asli itu museum penerangannya sangat minim alias gelap.



Mari kita kembali ke hotel untuk beristirahat, ternyata saya tertidur sampai malam. Kids  yang mengeluh capek malah nonton TV dan main game. Begitu terbangun saya diperlihatkan gambar sunset yang indah..

Pantai Losari Menjelang Senja
Sudah malam, mau dinner dimana? Berjalan kaki lah kita Pusat Kuliner Makassar, makan mie hangat malam-malam enak juga..



Saat berjalan balik ke hotel, banyak sekali gerai yang berjualan pisang epe (salah satu makanan khas Makassar) Kids nggak mau makan di pinggir jalan, jadilah kita bungkus untuk mencobanya secara keroyokan di kamar nanti..

Makan keroyokan
Setelah kenyang hati senang, kita pun tidur dengan hati damai. Mempersiapkan diri untuk bertualang esok hari. Baca di postingan selanjutnya ya..

Happy Travelling