Senin, 12 Februari 2018

Bekal Sekolah Anak

Yo.. yo what's up guys!! Kembali lagi ke Channel Julie Bercerita.. Di hari yang indah ini kita akan membahas tentang bekal sekolah anak, tapi sebelum sampai tujuan mari kita cerita ngalor ngidul dulu... Jadi, bekal sekolah untuk anak ini penting sekali.. bla.. bla.. koleksi mainan juga penting.. bla.. bla.. Cut.. Gabener ini.. Ayo! Langsung tampilkan gambar makanan:


Waduh ini akibat kebanyakan jadi host di acara youtube keluarga kita sih.. Biasalah admin-nya si Papa David dan Albert. Kata mereka sih supaya ada dokumentasi acara jalan-jalan kita, terusnya lagi si Albert pake bilang kan entar anak-anak Albert dan Jeremy bisa nonton juga.. Ha?? Nggak salah?

Kalau mau nonton, lihat di youtube saja ya di channel Julie Bercerita yang menceritakan acara jalan-jalan keluarga kami atau DJ3 Toys and Gaming untuk menyalurkan hobi Albert dan Jeremy. Sekarang sih lebih banyak Albert si sulung yang kelola channel itu.. Oya terkadang juga si Papa diajak jadi bintang tamu acara nge-game mereka..

Ceritanya lagi showcase mainan

C'mon Papa! Kita nge-game
Kembali ke topik awal tentang bekal sekolah anak. Hal tersebut tentu saja bukan barang baru untuk para orang tua yang mempunyai anak usia sekolah seperti saya inilah contohnya. Albert si sulung sekarang sudah kelas 7, tentu saja dari kelas Kelompok Bermain, SD sampai setingkat SMP ini dia selalu bawa bekal makanan. Jadi sudah berapa tahun ya saya selalu menyiapkan bekal makanan untuk kids? Hampir 10 tahun berarti ya? Hmm tidak terasa..

Emang anaknya nggak suka jajan di sekolah, katanya mending uang jajan-nya di tabung bisa beli yang lain. Tapi kadang juga ngajak mama makan di kantin atau warung bakmie dekat sekolahan ceritanya sih minta di traktir.. Ha.. ha.. ha..

Dalam menyiapkan bekal sekolah anak diusahakan yang praktis, soalnya waktu untuk mempersiapkannya juga tidak banyak. Kalau bisa memang makanan sehari-hari dan juga cemilan yang sudah tersedia dirumah.

Untuk anak TK sampai SD kelas 1 yang sekolahnya cuma sekitar 3-4 jam bisa dibawakan bekal yang praktis dan tidak ribet. Lihat juga dia dapat jadwal masuk sekolah pagi atau siang.

Kalau masuk pagi berarti di jam istirahatnya si anak bisa menikmati snack yang dibawa dari rumah yang tentu saja buatan sendiri. Oya kalau mau coba buat langsung klik saja di Roti Sosis dan Kroket Kentang Isi Daging..



Selain itu banyak kok jenis cemilan yang lain seperti donat, pie susu, mini pizza, roti boy ala rumahan, cinnamon rolls dan lain-lain. Kalau mau lihat resepnya langsung saja ke pages Happy Cooking dari Julie Bercerita ya..


Kalau kebetulan di Bakery ada promo atau terlihat cemilan yang menggiurkan seakan-akan memanggil kita untuk beli jangan abaikan. Beli saja untuk mencoba dan jangan lupa bikin tandingannya.. Enak.. enak.. enak.. Bahkan terkadang kue tandingan yang kita bikin pun terasa lebih nikmat karena ada kepuasan didalamnya.

Sekali-kali bolehlah bawa snack ala bakery ke sekolah.. Hmm enaknya!!

Mau bikin tandingannya ah! 
Cupcakes yang enak-nya biasa saja
Nah kalau si anak kebetulan mendapat jadwal masuk sekolah siang. Berarti yang kita persiapkan bekal untuk makan siang dia. Tentu saja yang praktis dan mudah bagi si anak untuk makan tanpa bantuan.

Seperti ini nih Spaghetti Bolognaise dan Yangzhou Fried Rice dengan bonus Chicken Nugget buatan sendiri yang di dalam nuggetnya kita tambahkan parutan wortel. Mau coba langsung klik saja ya!



Variasi makanan praktis tentu saja banyak.. biasanya sih suka dijadiin breakfast, jadi masaknya banyakan beberapa porsi.. bisa sekalian dibawa sama si anak ke sekolah. Praktis, kan?

Onigiri ala rumahan juga bisa jadi alternatif pilihan breakfast dan bekal sekolah anak. Kita namakan Nasi Kepal Istimewa. Nasi sushi kita isi dengan tumisan sarden terus dikepal kasih sedikit rumput laut supaya terlihat cantik.
Mari kita breakfast! 

Nasi Kepal Istimewa siap diajak ke sekolah
Banyak ragam menu alternatif pilihan yang bisa kita siapkan untuk bekal anak seperti Indonesian Fried Rice, Nasi Goreng Tomat, Mie Goreng, Spaghetti meatballs dan hidangan pasta lainnya atau Nasi Kari Ayam ala rice cooker juga oke kok!

Mau coba? Lihat resepnya di Happy Cooking dari Julie Bercerita ya.. Jaman sekarang ibu-ibu simpan resep di Media Sosial, kalau pilihan saya tetap di blog. Sebelumnya harus coba buat sendiri dulu biar tau enak atau tidak resep itu, dan juga dimodifikasi ala yang kumau. Namanya memasak tidak ada yang baku, semuanya tergantung selera. Postingan foto makanan juga hasil karya masak sendiri..


Seminggu sekali untuk anak TK, bekal sekolahnya disuruh membawa makanan 4 sehat 5 sempurna. Jadi dari menu yang ada tinggal kita tambahkan buah dan susu. Untuk sayuran pilihannya terbatas, soalnya agak susah paksain anak makan sayur apalagi yang Jeremy suka cuma kangkung dan wortel. Buahnya juga yang selalu ada di rumah: pisang dan apel, sekali-kali beli pepaya. Jadi bawa apa yang ada di rumah saja-lah! Nggak usah dipaksain harus begini atau begitu..

Nasi + Suwiran ayam goreng + Cah soun daging giling wortel + Susu dan Pisang
Nasi + Lapis ayam + Cah Kangkung + susu dan apel
Ceritanya ada challenge untuk anak-anak yang pintar membawa bekal makanan sehat dikasih penghargaan berupa medali kertas. Jeremy senang juga dong dapat medali kertas itu, walaupun katanya sebenarnya dia pengen dapat medali leader.

Maksudnya apa ya? Jeremy menjelaskan bla.. bla.. bla.. jadi.. bla.. bla.. bla.. Oh begitu! si Papa langsung berseru "Ya sudah.. sini papa foto-in" biasa supaya ada kenang-kenangan..


Sekarang untuk bekal sekolah anak SMP yang kegiatan di sekolahnya lebih lama belum lagi ada Ekskul, Pramuka dan Persekutuan Doa dan terkadang juga ada pelajaran tambahan. Sebenarnya sih tergantung anaknya juga mau makan di kantin atau bawa bekal sendiri.

Pilihan si Albert tentu saja bawa bekal makanan dari rumah. Soalnya katanya dia malas ngantri terus kadang bingung mau pilih makan apa di kantin. Teman-temannya juga suka jajan tahu bulat ataupun siomai yang jualan di luar sekolah, saya pernah lihat tukang siomai gerobak jualan di bawah pohon terus ikut cobain juga seporsi berdua bareng Albert. Sekali-kali boleh lah. Lumayan enak kok!

Peraturan di sekolah Albert ini untuk anak TK dan SD harus membawa bekal makanan dari rumah sedangkan untuk anak yang sudah SMP ataupun SMA sudah boleh jajan di sekolah tapi boleh juga membawa bekal makanan dari rumah.

Makanan Albert dan Jeremy kurang lebih sama. Cuma Albert langsung membawa snack dan makan siang praktis. Seperti Nasi Panggang Istimewa dan lapis legit. Saya belum ada niat mau coba bikin lapis legit kayaknya sih sudah enak tuh lapis legit ala Holland Bakery. Sudah cocok selera.

Nasi Goreng dengan Chicken Nugget buatan sendiri ditambah dengan cemilan Cheese Breadsticks pun bisa jadi alternatif pilihan. Kalau mau lihat resep langsung klik saja ya..



Membawa bekal makanan ke sekolah juga bisa mengikuti menu makanan yang kebetulan kita makan juga di rumah. Masak lauk banyakan kemudian disisihkan juga untuk bekal makan siang anak di sekolah.



Selain enak makan di rumah, boleh-lah sekali-kali bawa nasi kuning atau nasi uduk sebagai bekal. Seperti Chickpea Curry and Turmeric rice (India) di tambahkan dengan Ayam Goreng Bacem, Nasi Guri Aceh Kari Daging, Nasi Uduk Sate Ponorogo. Dimasak sehari sebelumnya dan keesokan harinya di taruh dalam lunch box bersekat (Sebelumnya dihangatkan dulu ya!).

Kalau untuk makan di rumah bisa ditata dengan cantik dan menggugah selera terus difoto dulu sebelum disantap.. ha.. ha.. ha..


Albert sekolah dari Senin sampai Jumat. Tapi di hari Sabtu dia ikut kursus 3D Animasi sesuai minat dia. Jadi urusan bekal makanan masih berlanjut dong. Nah kalau Sabtu itu si Albert suka masak untuk kita breakfast dan juga disisihkan sekotak untuk makan siang dia di tempat kursus. Rajin ya?

Albert lagi masak Nasi Goreng

Nasi Goreng dominan rasa lada dengan "lauk" yang banyak

Bekal Nasi Goreng ala Albert
Dari kecil terlihat juga bakat dia eksperimen di dapur. Anaknya kepo suka pengen belajar apa saja.

Karena di tempat kursus saat makan pun sambil eksperimen bikin animasi depan komputer, jadilah yang dibawa makanan serba praktis. Kayak begini ini:



Entar dia makannya sambil bikin project animasi. Makanya diusahakan bekal makanannya sepraktis mungkin.

Ceritanya lagi bikin project "How Android Works"
Biasanya untuk makanan berkuah jarang sekali dijadikan bekal, takut tumpah soalnya. Lagian juga sudah nggak enak kalau dingin.

Oya untuk mac n cheese, kita suka sekalian bikin banyakan bisa dijadikan tambahan lauk atau cemilan kalau lapar.


Bicara soal lunch box, Albert pernah cerita ke saya katanya waktu bawa Swedish Meatballs temannya  lihat trus Albert nawarin suruh cobain, temannya bilang enak.. trus Albert kasih tau ini buatan mama seperti yang di IKEA loh.. (Baca : Jalan Ke IKEA Ingat Swedish Meatballs)

Pernah juga Albert pulang bawa sepotong cake buatan mama temannya, katanya sengaja dia nggak makan di sekolah supaya kita semua bisa cobain di rumah. Tentu saja saya nggak bisa menilai enak atau tidaknya cake itu. Karena ada cinta dalam sepotong cake. Ya iyalah buatan mama temannya sendiri-kan.

Soalnya Albert pakai nanya enak mana dengan kue buatan mama? Jawaban singkat "sama-sama enak". Kalau saya beli dan kemudian membayar cake itu tentu saja akan saya nilai rasanya. Ada harga ada rupa, Iya-kan? Kalau gratis apa hak saya, kecuali kalau diminta pendapatnya.

Kalau mau yang praktis terkadang kita juga buat cemilan atau bekal untuk ke sekolah dari bahan instan, biasanya si Papa David yang bikin. Ceritanya dia-kan ahli mixer, konon katanya semua cake jadi lebih enak berkat keahlian mixer dia.. Ha.. ha.. ha.. Apa iya?

Bongkar kontainer ketemu bahan-bahan kue ini.. Foto dulu ah sebelum dibikin! Merk seperti di foto ini yang enak menurut kami. Sudah beberapa kali beli ulang..


Bikin yang Vanilla Moist bentuk cupcakes tampaknya oke juga. Entar atasnya kasih topping yang menarik supaya terlihat enak..


Hasil Cupcakes buatan si Abang.. Hmm lumayan jugalah.. Enak.. enak.. enak.. Kata Albert serasa melayang.. Nyam.. nyam..


Mau dong ngemil! Sekalian bawa ke sekolah juga ah..


Terkadang kita ikut arus juga. Kalau lagi beli jajanan pasar seperti bubur sumsum yang rasanya oke dan harganya juga pas di kantong dengan penampakan seperti ini..

Bubur Sumsum beli punya..
Gatal juga dong pengen coba bikin sendiri..


Mari ngemil! sudah cukup enak-kah? Mau repeat order? Enak kata si Papa dan terbukti dia makan paling banyak. Kalau kids kompak berkomentar "Mama hebat rasanya kayak asli" ha.. ha.. ha..



Komentar si mbak asisten rumah tangga sambil ngemil di dapur katanya "Enak bu, tapi kurang manis" Ya sudah sana tambah gula pasir atau makan sambil liatin saya aja soalnya saya bikin murni pakai gula merah.

Pendapat si Ibu yang saya beli bubur sumsum-nya katanya "lembut tapi kurang gurih" gampang "Tinggal tambah garam saja" Ha.. ha.. ha.. Semua ada solusi-nya. Kalau mau coba bikin ala saya baca  resepnya di : Bubur Sumsum.

Masih ada sisa bahan entar mau saya bikin Es Cendol ah.. Nyam.. nyam..

Just Sharing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar