Kamis, 31 Agustus 2017

Pantai "Kupang" Dok II dan Pantai Hamadi

Kupang? ini lagi liburan kemana sih kok sampai ke Kupang segala.. Ho.. ho.. ho.. jangan salah ini masih di Jayapura kok itu loh di Papua negeri elok di ujung timur Indonesia.

Di bilang Kupang kan singkatan dari kursi panjang sebenarnya sih namanya Pantai Dok II yang letaknya langsung berhadapan dengan Kantor Gubernur Papua. Di pinggiran pantainya memang disediakan kursi permanen yang panjang untuk tempat duduk pengunjung di pantai itu..

Mari sejenak kita menikmati keindahan pantai ini dan jangan lupa foto yuuuk!

Pantai Dok II
Ceritanya hari ini tidak ada agenda khusus mau jalan-jalan kemana. Jadi mari kita bersantai! Bangun lebih siangan kemudian sarapan pagi dan ngobrol-ngobrol sama kung-kung di ruang tamu sambil lihat-lihat foto masa lalu..
 
Nostalgia kita
Kung-kung ngajakin kita lihat proyek sekalian jalan-jalan..

Kung-kung dan cucunya
Dalam perjalanan saya sekalian bernostalgia sambil melihat-lihat ke kanan dan ke kiri.. Ayo..ayo kita singgah sebentar di pantai itu! Terlintas sedikit kenangan yang terbangkitkan dari pikiran saya. Teringat saat pulang sekolah dan dijemput kung-kung terkadang kita singgah sebentar untuk sekedar duduk-duduk dan makan jagung rebus sambil memandang lautan luas..

Pantai Dok II ini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Jayapura. Dari sini kita juga dapat melihat tulisan "Jayapura City". Sebenarnya pemandangan akan semakin indah jika dilihat pada malam hari ketika lampu-lampu mulai dinyalakan menerangi lautan jadi terkesan romantis ya.. ha.. ha.. ha..

Yuuk kita foto sejenak! walaupun matahari sangat menyengat dan udaranya panas tidak mengurungkan kita untuk tetap berjalan menyusuri pantai.. Jeremy berlari menuju air laut hendak bermain disana, tapi segera dipanggil karena ada urusan lain yang herus diselesaikan hari ini.. Janjinya sih entar dia mau diajak ke pantai lain...

Memandang lautan

Mari kita berfoto bersama

Entar cari pantai lain lagi ya!

Foto Panoramic ala Albert
Setelah semua urusan beres.. Mari kita pulang! Jeremy bilang mau main ke pantai lagi.. Oke baiklah, kita cari pantai dekat rumah ya! tapi makan dulu! (makan siang yang benar-benar telat)


Ya.. ya.. ya.. mari kita ke Pantai Hamadi sekarang karena memang kita tinggalnya di daerah Hamadi. Pantai dengan hamparan pasir putih halus yang sudah mulai ramai dikunjungi dan juga menjadi salah satu objek wisata Jayapura dimana pengunjung bisa datang untuk berenang, bersantai dan bercengkrama bersama keluarga..

Sayangnya pantai ini belum dikelola dengan baik oleh pemerintah setempat, jadi hanya dikelola secara perorangan atau suku sesuai kemampuan..

Pantai cantik ini juga menyimpan sejarah Perang Dunia II karena merupakan tempat pendaratan pertama pasukan amphibi sekutu pimpinan Jenderal Douglas MacArtur pada tahun 1944 sebelum meneruskan perjalanan ke dataran yang lebih tinggi.



Dari Pantai Hamadi kitapun pulang ke rumah. Mandi dan beristirahat sejenak tapi sayangnya saat sampai di rumah ternyata lagi mati lampu.. Ya apa boleh buat terima nasib lah kita berpanas-panas ria sambil nunggu lampu dinyalakan oleh PLN, Katanya memang sudah biasa mati lampu di Jayapura.

Cihuy.. akhirnya lampu nyala kembali dan kita pun bersiap-siap untuk makan malam. Kali ini makan dirumah saja tentunya dengan menu seafood lagi.. Enak.. enak.. enak..

Happy Travelling

Rabu, 23 Agustus 2017

Water World - World Of Wonders

Anak sekolah perlu hiburan! Itulah curahan hati Albert dan Jeremy yang ceritanya sudah merasa lelah belajar. Ha.. ha.. ha.. Ya sudahlah mari kita berenang untuk mendinginkan kepala kalian. Tempat yang kita pilih kali ini adalah Citra Raya Water World yang berada di dalam perumahan Citra Raya.


Kalau menurut saya sih kolam renang ini lumayan oke juga dan cukup bersih, jadi lumayan lah ada tempat wisata di daerah Tangerang. Ayo kita explore! Nah ini kolam yang membuat Jeremy betah, Sampai susah diajak ke tempat lain.

Tempat favorit anak kecil
 Fotoin dia dulu di kolam bayi..


Kalau Albert lain lagi, sukanya sewa ban terus muter-muter sesuka hati dia ke tempat yang bisa di jangkau dengan ban.


Untuk hiburan keluarga sih emang paling menyenangkan di kolam arus pakai ban sambil foto-foto sebagai moment kenangan kebersamaan.


Selesai berenang bisa langsung ke cafetarianya. Tapi sayangnya makanan yang disediakan tidak terlalu menggugah selera. Terbaca di menu ada bakmie ayam (lumayan kan untuk ngemil) ternyata katanya kosong, yang ada nasi timbel dan juga mi instan. Karena kids maksa mau cobain, ya sudahlah pesan mie instan goreng saja deh, trus ditambah telur mata sapi dengan harga sepiringnya Rp 10.000. Mie goreng itu yang dipuji-puji setinggi langit sama kids, katanya bisa dilangganin enak banget. Jeremy lebih heboh lagi pasang jempol sambil bilang enaak banget. Ha.. ha.. ha..

Menikmati mie goreng instan
Penasaran saya cobain apa sih istimewanya? Ah rasa indomie goreng biasa yang ditambahin telur, Yang terjadi malah Albert minta tambah satu piring lagi dengan alasan jatahnya jadi berkurang karena Mama ikutan makan... Apa? Langsung saya ceramahin tentang makanan sehat. Ha.. ha.. ha..
Tempatnya juga sepi, itu kan tanda kurang peminat... Mungkinkah mereka lapar? Ha.. ha.. ha..

Di dekat Water World masih dalam kawasan yang sama cuma beda area ada theme park lokal yang bernama World Of Wonders yang temanya tentang keajaiban dunia. Untuk masuk di kolam renang dan theme parknya ini ada tiket terusan yang harganya lebih murah dibandingkan beli per satuan. Cobain yuk! Mumpung bisa masuk gratisan. Ha.. ha.. ha..



Begitu masuk ke dalam kita akan disuguhkan tiruan-tiruan landmark berbagai negara termasuk juga di Indonesia yaitu Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Tapi terus terang saja buatannya tidak terlalu bagus, kids saya paksain foto-foto yang ceritanya cuma pura-pura berada di daerah asal landmark tersebut tapi mereka langsung menolak...

Maunya malah foto dengan dinosaurus dan danau buatan...



Daripada nggak ada yang difoto, saya pun turun tangan untuk difoto, soalnya sayang juga pemandangannya keren ada pilar-pilar ukiran Mesir gitu deh...


Main yuuuk! Anak-anak langsung nolak mereka nggak minat katanya "masih bagusan di Dufan" Jeremy malah maunya foto dengan patung saja...


Melihat anak-anak yang tidak terlalu antusias dan juga cuacanya cukup panas, kita pulang saja lah..
Mungkin mereka lelah. Ha.. ha.. ha..

Wonderful Indonesia



Minggu, 13 Agustus 2017

Bye-bye Makassar! Welcome Jayapura! Hi ada Bukit Jokowi!

Tiba saatnya kami melanjutkan perjalanan ke Jayapura setelah transit dan menyempatkan jalan-jalan di Makassar (Baca ceritanya di Anging Mamiri Ku Datang dan Trans Studio Makassar).
Ayo siap-siap! Setelah mandi, breakfast dan lain-lain kita pun menuju bandara Makassar. Let's Go! Beberapa jam kemudian, sampailah di Jayapura: Hi ada Bukit Jokowi!


Cerita sedikit tentang kota Makassar ya! Sempat saya merasakan kota Makassar ini sebagai "The Best Town (for me) in the World". Kota yang sangat cantik, kota yang selalu ada cinta dan kerinduan.. duluuu sekali waktu saya masih kecil, ternyata kota itu menjadi hangat dan berkesan karena ada Uma, Oma dan Kung-kung (orang tua dari papa mama saya). Mungkin karena mereka selalu merindukan kehadiran anak dan cucu-nya yang dalam perantauan, jadi cinta mereka bagaikan magnet yang dapat membuat seluruh keluarga berkumpul.. Ha.. ha.. ha..

Oya kalau berkunjung ke Makassar jangan lupa sekalian singgah di Toraja jalan-jalan ya. Sama satu lagi foto pakai baju adat Makassar.. Apa namanya? Baju... jangan ditambahi huruf 'h' dibelakangnya ya.. pintar! (ceritanya sudah dijawab) sana beli sendiri sepedanya.. ha.. ha.. ha..

Baju Adat Makassar (foto tahun 2007)

Toraja tahun 2007

Toraja tahun 2007
Kita sih nggak lama-lama kali ini di Makassar, sekedar transit dan ngasih tau anak-anak, "Ini loh ibukota Sulawesi Selatan" Kamu kan juga sudah mengunjungi "Sulawesi Utara", ayo apa nama ibukotanya? Jeremy si bungsu bilang tempatnya oma Emy.. ha.. ha.. ha.. Kalau Jayapura? Tempatnya Kung-kung..

Di bandara pun untuk mengisi waktu, sempatkan foto-foto dong! Tapi kids tertarik sama akuarium. Albert si sulung fotoin ikan satu persatu.



Akhirnya tiba saatnya kami dipanggil naik pesawat, penumpang yang akan berangkat ternyata tidak banyak. Kami pun berjalan bersama menuju ke pesawat. Wow.. ternyata pesawatnya Garuda type Bombardier yang daya tampungnya seperti kurang dari 100 penumpang, dan susunan kursinya 2-2. Kids maunya duduk berdua. Mereka pikir kalau pesawat kecil entar bisa goyang-goyang dan lajunya cepat ala roller coaster, eh beneran mereka berdua malah becandaan di atas pesawat.

Ceritanya naik roller coaster
Jangan lupa sebelum mendarat di Bandar Udara Sentani nikmatilah keindahan Danau Sentani dari ketinggian dengan hamparan air dan rumput-rumput hijau di sekeliling danau dan juga beberapa pulau yang ada di Danau Sentani, karena tidak lama setelah itu kita akan mendarat. Cihuy akhirnya tiba juga dengan selamat.

Keindahan Danau Sentani
Ternyata kita tiba di Jayapura tepat waktu. Duh senangnya kita sudah dijemput dan ditungguin sama Papa dan Ibu Sandra. Supaya mereka kelihatan lebih berwibawa kita panggil saja mereka Kung-kung dan Oma.. Ha.. ha.. ha..

Sekilas berbasa-basi dan cipika-cipiki. Si Kung-kung ngajakin ngisi perut dulu, tebakan dia kita pasti lapar. Ha? betul.. betul.. betul, baru berasa setelah diingatkan.. ha.. ha.. ha.. dikasih makan apa tadi ya di pesawat? Saya lupa soalnya tapi lumayan awet juga kenyangnya..

Kita naik mobil dan melihat pemandangan indah yang terhampar. Kota Jayapura nampak sudah berubah jauh banyak pemekaran wilayah. Begitu sampai di Skyline, saya tiba-tiba bilang mau berhenti sejenak untuk melihat pemandangan alam dari ketinggian. Nah Skyline inilah tempat yang tepat karena letaknya diketinggian bukit.

Tapi area yang mana? Si kung-kung usul kita ke Bukit Jokowi saja. Oke baiklah! Tapi kenapa namanya Bukit Jokowi ya? Jadi awalnya itu tempat yang biasa saja tapi akhirnya dijadikan tempat wisata karena Bapak Presiden Jokowi sempat berkunjung ke sana untuk meninjau proyek pada saat kunjungan kerja.



Dari Bukit Jokowi itu kita bisa melihat keindahan Teluk Youtefa dan juga Engros, Tobati dan Holtekampf. Kalau mau santai bisa juga menikmatinya di honai-honai yang tersedia sambil pesan kelapa muda dan bakso. Kami sih cuma sebentar soalnya sudah ditungguin Oma dan kids yang naik mobil satunya lagi, mereka langsung menuju mall tempat kita mau makan nanti.

Kita ini mau makan apa sebenarnya ya? Sudah jam 4 sore. Kata Kung-kung ada mie yang enak di mall katanya sih kita pasti suka. Jadi penasaran? Apa ya? Ternyata..oh..ternyata tempat itu adalah Solaria (salah satu resto franchise).. ha.. ha.. ha.. Mari kita ngemil!


Sampailah kita ke rumah kung-kung untuk beristirahat. Terasa banget suasana vintage alias jadul tapi cukup menyenangkan kok. Kids langsung saja naik ke atas ranjang dan bermain.



Pergunakan waktu untuk istirahat sejenak yang pada akhirnya semua ketiduran, terdengar suara Kung-kung manggil-mangil untuk makan malam, trus nanya "pengen makan apa?" Kalau mau kita sekalian jalan-jalan lihat kota Jayapura. Kids langsung teriak-teriak mau ke mall. Saya bilang ngapain sih ke mall kita makan sambil lihat pemandangan pantai saja. Jalan tengahnya entar habis makan kita nge-mall.. ha.. ha.. ha..

Pilihan kita jatuh pada Blue Cafe, soalnya Resto Rumah Laut lagi ramai, nanti lain waktu baru nyobain Resto Rumah Laut. Jadi di Blue Cafe ini kita makan persis di pinggir pantai sambil menikmati live music. Kalau saya bilang sih yang menarik pemandangannya. Serius kota Jayapura ini sangat cantik pada malam hari. Ini termasuk resto lama tunggu. Ayo..ayo.. makanan cepatlah datang...



Pemandangan kota Jayapura yang cantik diabadikan dari Blue Cafe.


Ayo kita nge-mall! Waduh ternyata sudah jam 9 malam. Mall-nya sudah mau tutup. Mari kita pulang dan beristirahat mengumpulkan tenaga esok hari. Untungnya kids nggak terlalu kecewa. Bagi mereka ketemu Kung-kung dan Oma sudah cukup menyenangkan kok. Petualangan esok hari bagaimana ya? Baca di postingan selanjutnya.. see you..

Happy Travelling