Sabtu, 17 Februari 2018

Our Valentine And CNY 2018

Happy Valentine Everyone!! Mari kita rayakan! Seperti biasa dengan Kue dan Coklat serta makan bersama. Sudah kebiasaan sih hampir jadi tradisi ini. Kan harus ada alasan untuk pesta makan tapi tetap dong dengan cita-cita langsing. Makan dimana ya? Ceritanya lagi mikir..


Oya kalau mau baca cerita Valentine kami tahun lalu dan juga tahun-tahun sebelumnya boleh kok, semuanya sederhana dan penuh makna (Baca : Amazing Valentine 2017)

Tidak terasa ya setiap tahun kita ngerayain Valentine suatu momen yang bagi sebagian orang tidak terlalu penting tapi ada juga yang bilang itu kan momen khusus anak muda yang sedang dilanda cinta atau anak-anak kecil disuruh bikin kartu ucapan "sayang" untuk orang tua.
Bahkan ada juga yang "merasa" setiap hari adalah Valentine karena ceritanya setiap hari mereka "sayang-sayangan", foto-foto mesra yang bikin iri orang yang nge-lihat, apalagi jaman Medsos begini.. Oh So Sweet banget pasangan itu. Atau Valentine itu cuma legenda ala negeri Barat yang kemudian kita adopsi kebiasaan itu? Entahlah!

Tapi bagi saya Valentine itu begitu spesial soalnya ada yang mau serius dan kirimin saya kartu Valentine lewat Pak Pos.. Ha.. ha.. ha.. ♫♪ Hari ini kugembira.. Melayang di udara.. Pak Pos membawa berita dari yang kudamba ♫♪ Sepucuk surat yang wangi.. Warnanya pun merah hati..♬..la.. la..

Kartu Valentine dan isinya
Bagaikan mesin waktu yang berputar. Ingatan saya melayang ke masa lalu 18 tahun silam ditambah lagi dengan foto bersama saat masih muda dulu, kata-kata itu terukir indah dan akhirnya menjadi kenyataan.. Oh So Sweet..


   I used to dream that someday, somewhere, somehow I would met someone very special who would change my life.
   Someone I could talk with - who would truly understand - who'd walk along beside me heart to heart and hand in hand.
   But sweetheart, I no longer dream the way I used to do, when you came into my life, I found my dream come true.
   And now I'm ready to give you all my life and all my love just for the one and the only you, my love.


Happy Valentine's Day
Feb 14th 2000



Benar tuh ungkapannya "semanis madu" (Nyontek darimana si doi bisa puitis juga). Tapi terkandung keseriusan yang mendalam. Baiklah mari kita janjian dinner bersama. Saya lupa tempatnya tapi lumayan bagus dan ceritanya cukup bergengsi-lah untuk kencan..

Tapi saat sampai di resto-nya turunlah hujan rintik-rintik. tidak seperti cerita drama yang keduanya berlarian bersama pakai daun pisang ataupun sang lelaki memakai jas untuk menutupi kepala wanita dari rintik hujan. Yang terjadi malah saya yang keluar mobil ambil payung di bak belakang mobil dan menjemput si doi supaya nggak kehujanan. Habis mau bagaimana lagi hujan-nya kelihatan awet dan saya lapar.. Ha.. ha.. ha.. sementara si doi takut kena hujan katanya entar pilek..

Kalau sekarang lagi hujan rintik si doi sibuk cari payung, saya dan kids langsung lari cepat-cepat dan si doi nyusul sambil ngomel-ngomel paksain kita pakai payung. Bila perlu dia yang mayungin satu-satu. Perhatian ya?

Dari kartu Valentine itulah hubungan kami terus berlanjut dan berjanji menatap masa depan bersama..


Seiring berjalannya waktu Valentine kami bertambah anggotanya..


Semua terbingkai indah di dalam frame kebersamaan..

Berhubung Valentine yang tiap tahun tanggal 14 Februari berdekatan dengan Sincia yang jatuh pada tanggal 16 Februari di Tahun 2018 ini. Kita putuskan untuk makan bersama merayakannya di Tanggal 15 Februari jadi bisa sekalian juga dinner Sincia..

Tetap dengan konsep All U Can Eat seperti tahun lalu di salah satu resto yang menyajikan hidangan khas Imlek (Baca : Imlek 2017 Staycation)

Kali ini pilihan kami di Hanamasa. Salah satu resto yang hampir terlupakan oleh kami. Terakhir kapan ya? Ternyata waktu kita dinner saat menyambut Tahun Baru 2010 di Jepang. Wow sudah lama sekali ya waktu itu Jeremy juga belum lahir.

Kenyataan berkata lain. Di malam sebelum Imlek si resto ternyata sudah full reservasi. Ini katanya slogan dari Hanamasa tapi ternyata kami tidak berjodoh..


Jeremy bilang kalau nggak ada Hanamasa masih ada Hoka-Hoka Bento kok.. "Whaaat?" si Koko langsung bereaksi terus bilang "Kamu aja makan sendiri" Albert kecewa soalnya. Kebetulan memang dia yang pilih pengen ke Hanamasa.

Akhirnya dengan bingung tak ada planning lain ditambah lagi di luar hujan deras, kita pun berjalan cari resto lain. Ini Supermall directory-nya nggak jelas. Akhirnya kita pun terdampar di Chuan Tin. Enak nggak ya? Kalau ramai kemungkinan enak dong. Soalnya sambil nunggu meja dibersihkan antrian mulai panjang dibelakang kita..


Mari duduk, kita pesan makanan yuuk! Si Papa David langsung kalap begitu lihat daftar menu. Matanya berbinar-binar katanya makanan ini mengingatkan dia pada masa kecil-nya.

Terus paksa saya ingat kalau Malam Imlek sama papi mami kita suka pesan makanan authentic chinese cuisine kadang di Eka Ria, Restoran Angke, Sim Yan (kemudian berganti nama jadi Millenium yang sekarang sudah tutup juga), Hailai, Furama, Blue Ocean kebanyakan sih resto-nya sudah tutup yang masih eksis palingan Eka Ria dan Resto Angke..

Tapi kalau Chuan Tin ini David bilang lebih mirip Siaw A Tjiap jenis masakannya (Baca : Biarlah Menjadi Kenangan) salah satu resto kesukaan papi juga sewaktu masih hidup. C'mon kita pesan makanan Valentine dan Chinese New Year Eve kita.

Terlihatlah makanan pesanan kami antara lain : Gurame kuah sayur asin, Lomie, Kodok Goreng Mentega, Ngohiong, Sup Asparagus Kepiting dan juga dessert-nya Singkong Thailand. Jeremy pengen makan bistik ayam. Ya sudah bungkus ya? Kebanyakan order ini..

Chinese Cuisine ala Chuan Tin
Yang menyenangkan harganya masih masuk akal pantesan ramai. Tiba-tiba terdengar obrolan di belakang meja kami dari orang nggak dikenal katanya sih "Enak-kan hari biasa ya? Tawar masakan hari ini?" Ha? Apa iya? Padahal sudah lumayan enak kok.

Sebagai manusia biasa yang suka membanding-bandingkan, David bilang rasa ngohiong-nya masih enakan di Mikado. Terus kita mulai bernostalgia mau cobain kuliner daerah Kota alias Napak Tilas masa lalu..

Sambil makan si Papa David bilang "Kalau Imlek itu kita harus makan model begini jangan yang resto Jepang-lah, fast food, pasta, steak.. bla.. bla.." sambil ngunyah dengan nikmat.. Nyam.. nyam.. Ayo kalian mau diambilin yang mana lagi?

Kalau suasana Imlek biasanya memang ada pertunjukan barongsai. Mau foto? Angpao na lai..


Setelah kenyang hati senang. Main dulu-lah sebentar. Dilanjutkan beli kue kemudian pulang dengan hati riang walaupun ngantuk.


Pas tanggal 16 Februari 2018 sama dengan tahun lalu, kita juga mengunjungi keluarga besar. Tapi kali ini kita juga mengunjungi tetangga dekat rumah. Bolehlah ngobrol-ngobrol sebentar walaupun tiap hari saling menyapa saat lewat depan rumah mereka. Kids manggil mereka opa dan oma.

Ngobrol tentang bumbu masakan yang tidak mengandung MSG, anak mereka dan juga menyarankan kami punya anak perempuan katanya entar nyesal loh. Beda kalau punya anak perempuan dengan mantu perempuan.. bla.. bla.. bla.. sambil si ai sibuk bungkusin masakan mereka untuk kami bawa pulang. Katanya sih masakan Singapore.. Baiklah xie-xie..

Tidak jauh berbeda dari Tahun Lalu keluarga yang kami kunjungi juga sama dari pihak papa dan mama saya (Baca : Imlek 2017 Bersama Keluarga Besar) Mirip-miriplah kisah-nya, cuma kali ini lebih ramai dan seru ada bintang tamu-nya..

Hantaran yang kami bawa kali ini Nastar dan Brownies buatan sendiri.. Tetap dong ada sisi hitam dan putih sesuai kehidupan yang akan kita jalani di Tahun Anjing Tanah ini. Kedua kue berasa manis sebagai pertanda "Apapun yang terjadi dalam kehidupan semua akan indah pada waktunya".. Ha.. ha.. ha. Sttt ini bisa-bisanya saya saja. Boleh dong memberi doa dan harapan..


Mari kita ke rumah keluarga dari mama saya. Seru dan ramai sekali acara temu kangen ini. Banyak makanan dan juga kue-kue terhampar di meja. Tawa dan canda menghiasi pertemuan kami..

Mari foto bersama! Yang ada saja dulu..


Jeremy lagi menikmati spaghetti buatan ai kesayangan-nya.. Eh spaghetti masakan Eropa kan? *pura-pura lupa..

Santai serasa di Warteg
Nah ini bintang tamu-nya keluarga kami yang jauh-jauh datang dari Belanda untuk merayakan Imlek bersama. Awalnya Albert dan Jeremy masih malu-malu akhirnya mulai bisa bercanda bersama. Mereka berdua malah ngajakin Vlog bareng.. Eh nyambung juga.. Albert cepetan bikin video-nya! Sabar ya.. anaknya emang begitu suka-nya shooting game.. Ha.. ha.. ha..

Bintang Tamu dari Belanda

Nge-Vlog Yuuuk! ala kids ini
Eh nggak! Albert mau belajar katanya mau ikut kompetisi Matematika entar tanggal 19 Februari. Dia bilang "Albert seperti dipaksa belajar soalnya dipilih sih padahal banyak teman Albert yang lebih pintar" Kebebasan bermain serasa berkurang.. Ha.. ha.. ha..

Mari lanjutkan perjalanan! Ke rumah keluarga dari Papa saya. Di mobil kids mulai kasak kusuk ngintipin angpau. Sibuk sendiri pokoknya.. ♫♬ Aku ingin begini.. aku ingin begitu..♪♫ Ingin.. ingin banyak sekali ♬♪ Cukup nggak ya?


Akhirnya sampai juga kita ke sana sudah ramai dan seru juga. Salam-salaman, cipika-cipiki dan makan lagi. Kalau nggak sanggup makan lagi masih ada buah dan kue-kue juga kok..

Selain kesenangan duniawi itu anak-anak perlu mendapat siraman rohani juga.. Ayo sebutkan buah-buah roh? yang serius kayaknya Albert dan Aswin si keponakan ganteng. Yang lain sibuk sendiri.

Ayo sebutkan buah-buah roh!
Tapi pas doa penutup. Jeremy langsung serius. Mungkin dia begitu mengasihi Tuhan.. "Oh Tuhan aku perlu Engkau dalam hidupku.."

Jeremy serius berdoa
Kalau diperhatikan wajah anak-anak ini mirip ya? Ya iya-lah namanya juga saudaraan..


Selesailah rangkaian acara kita pada hari ini. Sebelum pulang mari kita berfoto dulu. Setiap foto adalah kenangan terindah..


Mari kita ramaikan Imlek bersama di Tahun 2018. Semua bersukacita..


Mari kita pulang! Oya seperti kata jargon Valentine adalah Hari Kasih Sayang dan Imlek adalah Hari Kasih Uang. Ada benarnya juga lho! Saya dapat kasih sayang dan juga angpau. Bingung kan? Jangan-jangan dikira saya masih jomblo.. Ha.. ha.. ha.. Becanda-lah sudah tahu kok.. Cuma memang ada yang mau kasih saya angpau penambah rejeki.. Xie..xie..

Ada yang kirain saya masih jomblo. Mungkin saya kurang dandan kali ya? Nah kalau kasih saya angpau enteng jodoh jelas-jelas saya tolak dong. Kita-kan mesti setia sama pasangan.. Iyakan?

Kalau sudah ibu-ibu begini hitungan-nya bukan rupiah lagi dong tapi mata uang asing dan juga Voucher Belanja (Rejeki datang menjelang dan sesudah Imlek). Lumayan-lah ada tambahan uang jajan kalau nanti plesiran ke luar negeri trus Vouchernya bisa dipakai ke Supermarket dong. Sekali-kali boleh-lah ya?




Mari kita foto di tangga dulu sebelum hitung angpau. Kalau isinya mah sudah di intip tadi..


C'mon kids kita hitung uangnya yuuk! Sepertinya mama harus turun tangan deh, soalnya yang kecil suka amplopnya katanya ada gambar anjing "guk..guk.." sedangkan yang besar sudah ngerti mana yang lebih berguna "isi atau casingnya?" Ha.. ha..ha..


Dan terakhir Kami sekeluarga mengucapkan doa dan harapan kepada teman, saudara dan keluarga :

Happy Chinese New Year
Wishing you a New Year Blessed with good fortune and filled with laughter to stay always!

Di Sekolah Jeremy perayaan CNY bersamaan dengan Valentine pada hari Jumat tanggal 23 Februari. Anak-anak disuruh bikin prakarya dompet dari kain flanel terus buat sendiri amplop angpau yang kemudian diisi coklat. Menyenangkan ya!




Just Sharing


Senin, 12 Februari 2018

Bekal Sekolah Anak

Yo.. yo what's up guys!! Kembali lagi ke Channel Julie Bercerita.. Di hari yang indah ini kita akan membahas tentang bekal sekolah anak, tapi sebelum sampai tujuan mari kita cerita ngalor ngidul dulu... Jadi, bekal sekolah untuk anak ini penting sekali.. bla.. bla.. koleksi mainan juga penting.. bla.. bla.. Cut.. Gabener ini.. Ayo! Langsung tampilkan gambar makanan:


Waduh ini akibat kebanyakan jadi host di acara youtube keluarga kita sih.. Biasalah admin-nya si Papa David dan Albert. Kata mereka sih supaya ada dokumentasi acara jalan-jalan kita, terusnya lagi si Albert pake bilang kan entar anak-anak Albert dan Jeremy bisa nonton juga.. Ha?? Nggak salah?

Kalau mau nonton, lihat di youtube saja ya di channel Julie Bercerita yang menceritakan acara jalan-jalan keluarga kami atau DJ3 Toys and Gaming untuk menyalurkan hobi Albert dan Jeremy. Sekarang sih lebih banyak Albert si sulung yang kelola channel itu.. Oya terkadang juga si Papa diajak jadi bintang tamu acara nge-game mereka..

Ceritanya lagi showcase mainan

C'mon Papa! Kita nge-game
Kembali ke topik awal tentang bekal sekolah anak. Hal tersebut tentu saja bukan barang baru untuk para orang tua yang mempunyai anak usia sekolah seperti saya inilah contohnya. Albert si sulung sekarang sudah kelas 7, tentu saja dari kelas Kelompok Bermain, SD sampai setingkat SMP ini dia selalu bawa bekal makanan. Jadi sudah berapa tahun ya saya selalu menyiapkan bekal makanan untuk kids? Hampir 10 tahun berarti ya? Hmm tidak terasa..

Emang anaknya nggak suka jajan di sekolah, katanya mending uang jajan-nya di tabung bisa beli yang lain. Tapi kadang juga ngajak mama makan di kantin atau warung bakmie dekat sekolahan ceritanya sih minta di traktir.. Ha.. ha.. ha..

Dalam menyiapkan bekal sekolah anak diusahakan yang praktis, soalnya waktu untuk mempersiapkannya juga tidak banyak. Kalau bisa memang makanan sehari-hari dan juga cemilan yang sudah tersedia dirumah.

Untuk anak TK sampai SD kelas 1 yang sekolahnya cuma sekitar 3-4 jam bisa dibawakan bekal yang praktis dan tidak ribet. Lihat juga dia dapat jadwal masuk sekolah pagi atau siang.

Kalau masuk pagi berarti di jam istirahatnya si anak bisa menikmati snack yang dibawa dari rumah yang tentu saja buatan sendiri. Oya kalau mau coba buat langsung klik saja di Roti Sosis dan Kroket Kentang Isi Daging..



Selain itu banyak kok jenis cemilan yang lain seperti donat, pie susu, mini pizza, roti boy ala rumahan, cinnamon rolls dan lain-lain. Kalau mau lihat resepnya langsung saja ke pages Happy Cooking dari Julie Bercerita ya..


Kalau kebetulan di Bakery ada promo atau terlihat cemilan yang menggiurkan seakan-akan memanggil kita untuk beli jangan abaikan. Beli saja untuk mencoba dan jangan lupa bikin tandingannya.. Enak.. enak.. enak.. Bahkan terkadang kue tandingan yang kita bikin pun terasa lebih nikmat karena ada kepuasan didalamnya.

Sekali-kali bolehlah bawa snack ala bakery ke sekolah.. Hmm enaknya!!

Mau bikin tandingannya ah! 
Cupcakes yang enak-nya biasa saja
Nah kalau si anak kebetulan mendapat jadwal masuk sekolah siang. Berarti yang kita persiapkan bekal untuk makan siang dia. Tentu saja yang praktis dan mudah bagi si anak untuk makan tanpa bantuan.

Seperti ini nih Spaghetti Bolognaise dan Yangzhou Fried Rice dengan bonus Chicken Nugget buatan sendiri yang di dalam nuggetnya kita tambahkan parutan wortel. Mau coba langsung klik saja ya!



Variasi makanan praktis tentu saja banyak.. biasanya sih suka dijadiin breakfast, jadi masaknya banyakan beberapa porsi.. bisa sekalian dibawa sama si anak ke sekolah. Praktis, kan?

Onigiri ala rumahan juga bisa jadi alternatif pilihan breakfast dan bekal sekolah anak. Kita namakan Nasi Kepal Istimewa. Nasi sushi kita isi dengan tumisan sarden terus dikepal kasih sedikit rumput laut supaya terlihat cantik.
Mari kita breakfast! 

Nasi Kepal Istimewa siap diajak ke sekolah
Banyak ragam menu alternatif pilihan yang bisa kita siapkan untuk bekal anak seperti Indonesian Fried Rice, Nasi Goreng Tomat, Mie Goreng, Spaghetti meatballs dan hidangan pasta lainnya atau Nasi Kari Ayam ala rice cooker juga oke kok!

Mau coba? Lihat resepnya di Happy Cooking dari Julie Bercerita ya.. Jaman sekarang ibu-ibu simpan resep di Media Sosial, kalau pilihan saya tetap di blog. Sebelumnya harus coba buat sendiri dulu biar tau enak atau tidak resep itu, dan juga dimodifikasi ala yang kumau. Namanya memasak tidak ada yang baku, semuanya tergantung selera. Postingan foto makanan juga hasil karya masak sendiri..


Seminggu sekali untuk anak TK, bekal sekolahnya disuruh membawa makanan 4 sehat 5 sempurna. Jadi dari menu yang ada tinggal kita tambahkan buah dan susu. Untuk sayuran pilihannya terbatas, soalnya agak susah paksain anak makan sayur apalagi yang Jeremy suka cuma kangkung dan wortel. Buahnya juga yang selalu ada di rumah: pisang dan apel, sekali-kali beli pepaya. Jadi bawa apa yang ada di rumah saja-lah! Nggak usah dipaksain harus begini atau begitu..

Nasi + Suwiran ayam goreng + Cah soun daging giling wortel + Susu dan Pisang
Nasi + Lapis ayam + Cah Kangkung + susu dan apel
Ceritanya ada challenge untuk anak-anak yang pintar membawa bekal makanan sehat dikasih penghargaan berupa medali kertas. Jeremy senang juga dong dapat medali kertas itu, walaupun katanya sebenarnya dia pengen dapat medali leader.

Maksudnya apa ya? Jeremy menjelaskan bla.. bla.. bla.. jadi.. bla.. bla.. bla.. Oh begitu! si Papa langsung berseru "Ya sudah.. sini papa foto-in" biasa supaya ada kenang-kenangan..


Sekarang untuk bekal sekolah anak SMP yang kegiatan di sekolahnya lebih lama belum lagi ada Ekskul, Pramuka dan Persekutuan Doa dan terkadang juga ada pelajaran tambahan. Sebenarnya sih tergantung anaknya juga mau makan di kantin atau bawa bekal sendiri.

Pilihan si Albert tentu saja bawa bekal makanan dari rumah. Soalnya katanya dia malas ngantri terus kadang bingung mau pilih makan apa di kantin. Teman-temannya juga suka jajan tahu bulat ataupun siomai yang jualan di luar sekolah, saya pernah lihat tukang siomai gerobak jualan di bawah pohon terus ikut cobain juga seporsi berdua bareng Albert. Sekali-kali boleh lah. Lumayan enak kok!

Peraturan di sekolah Albert ini untuk anak TK dan SD harus membawa bekal makanan dari rumah sedangkan untuk anak yang sudah SMP ataupun SMA sudah boleh jajan di sekolah tapi boleh juga membawa bekal makanan dari rumah.

Makanan Albert dan Jeremy kurang lebih sama. Cuma Albert langsung membawa snack dan makan siang praktis. Seperti Nasi Panggang Istimewa dan lapis legit. Saya belum ada niat mau coba bikin lapis legit kayaknya sih sudah enak tuh lapis legit ala Holland Bakery. Sudah cocok selera.

Nasi Goreng dengan Chicken Nugget buatan sendiri ditambah dengan cemilan Cheese Breadsticks pun bisa jadi alternatif pilihan. Kalau mau lihat resep langsung klik saja ya..



Membawa bekal makanan ke sekolah juga bisa mengikuti menu makanan yang kebetulan kita makan juga di rumah. Masak lauk banyakan kemudian disisihkan juga untuk bekal makan siang anak di sekolah.



Selain enak makan di rumah, boleh-lah sekali-kali bawa nasi kuning atau nasi uduk sebagai bekal. Seperti Chickpea Curry and Turmeric rice (India) di tambahkan dengan Ayam Goreng Bacem, Nasi Guri Aceh Kari Daging, Nasi Uduk Sate Ponorogo. Dimasak sehari sebelumnya dan keesokan harinya di taruh dalam lunch box bersekat (Sebelumnya dihangatkan dulu ya!).

Kalau untuk makan di rumah bisa ditata dengan cantik dan menggugah selera terus difoto dulu sebelum disantap.. ha.. ha.. ha..


Albert sekolah dari Senin sampai Jumat. Tapi di hari Sabtu dia ikut kursus 3D Animasi sesuai minat dia. Jadi urusan bekal makanan masih berlanjut dong. Nah kalau Sabtu itu si Albert suka masak untuk kita breakfast dan juga disisihkan sekotak untuk makan siang dia di tempat kursus. Rajin ya?

Albert lagi masak Nasi Goreng

Nasi Goreng dominan rasa lada dengan "lauk" yang banyak

Bekal Nasi Goreng ala Albert
Dari kecil terlihat juga bakat dia eksperimen di dapur. Anaknya kepo suka pengen belajar apa saja.

Karena di tempat kursus saat makan pun sambil eksperimen bikin animasi depan komputer, jadilah yang dibawa makanan serba praktis. Kayak begini ini:



Entar dia makannya sambil bikin project animasi. Makanya diusahakan bekal makanannya sepraktis mungkin.

Ceritanya lagi bikin project "How Android Works"
Biasanya untuk makanan berkuah jarang sekali dijadikan bekal, takut tumpah soalnya. Lagian juga sudah nggak enak kalau dingin.

Oya untuk mac n cheese, kita suka sekalian bikin banyakan bisa dijadikan tambahan lauk atau cemilan kalau lapar.


Bicara soal lunch box, Albert pernah cerita ke saya katanya waktu bawa Swedish Meatballs temannya  lihat trus Albert nawarin suruh cobain, temannya bilang enak.. trus Albert kasih tau ini buatan mama seperti yang di IKEA loh.. (Baca : Jalan Ke IKEA Ingat Swedish Meatballs)

Pernah juga Albert pulang bawa sepotong cake buatan mama temannya, katanya sengaja dia nggak makan di sekolah supaya kita semua bisa cobain di rumah. Tentu saja saya nggak bisa menilai enak atau tidaknya cake itu. Karena ada cinta dalam sepotong cake. Ya iyalah buatan mama temannya sendiri-kan.

Soalnya Albert pakai nanya enak mana dengan kue buatan mama? Jawaban singkat "sama-sama enak". Kalau saya beli dan kemudian membayar cake itu tentu saja akan saya nilai rasanya. Ada harga ada rupa, Iya-kan? Kalau gratis apa hak saya, kecuali kalau diminta pendapatnya.

Kalau mau yang praktis terkadang kita juga buat cemilan atau bekal untuk ke sekolah dari bahan instan, biasanya si Papa David yang bikin. Ceritanya dia-kan ahli mixer, konon katanya semua cake jadi lebih enak berkat keahlian mixer dia.. Ha.. ha.. ha.. Apa iya?

Bongkar kontainer ketemu bahan-bahan kue ini.. Foto dulu ah sebelum dibikin! Merk seperti di foto ini yang enak menurut kami. Sudah beberapa kali beli ulang..


Bikin yang Vanilla Moist bentuk cupcakes tampaknya oke juga. Entar atasnya kasih topping yang menarik supaya terlihat enak..


Hasil Cupcakes buatan si Abang.. Hmm lumayan jugalah.. Enak.. enak.. enak.. Kata Albert serasa melayang.. Nyam.. nyam..


Mau dong ngemil! Sekalian bawa ke sekolah juga ah..


Terkadang kita ikut arus juga. Kalau lagi beli jajanan pasar seperti bubur sumsum yang rasanya oke dan harganya juga pas di kantong dengan penampakan seperti ini..

Bubur Sumsum beli punya..
Gatal juga dong pengen coba bikin sendiri..


Mari ngemil! sudah cukup enak-kah? Mau repeat order? Enak kata si Papa dan terbukti dia makan paling banyak. Kalau kids kompak berkomentar "Mama hebat rasanya kayak asli" ha.. ha.. ha..



Komentar si mbak asisten rumah tangga sambil ngemil di dapur katanya "Enak bu, tapi kurang manis" Ya sudah sana tambah gula pasir atau makan sambil liatin saya aja soalnya saya bikin murni pakai gula merah.

Pendapat si Ibu yang saya beli bubur sumsum-nya katanya "lembut tapi kurang gurih" gampang "Tinggal tambah garam saja" Ha.. ha.. ha.. Semua ada solusi-nya. Kalau mau coba bikin ala saya baca  resepnya di : Bubur Sumsum.

Masih ada sisa bahan entar mau saya bikin Es Cendol ah.. Nyam.. nyam..

Just Sharing